Indovoices.com -Korea Selatan meminta bantuan Amerika Serikat untuk menjadi penengah dengan Jepang. Hubungan Seoul-Tokyo sedang tegang setelah Jepang memutuskan pengetatan ekspor material yang dibutuhkan industri teknologi tinggi di Korsel.
Dalam sebuah pernyataan, Kamis (11/7/2019), Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan, Menlu Korsel Kang Kyung-wha menelepon mitranya, Menlu AS Mike Pompeo, untuk membahas masalah itu. Kang menyebut langkah Jepang bisa membahayakan rantai pasok global dan mengganggu persekutuan ketiga negara. Korsel dan Jepang merupakan sekutu terdekat AS di Asia Timur. Kemlu Korsel mengklaim Pompeo memahami masalah yang dihadapi Korsel dan setuju memfasilitasi dialog Seoul-Tokyo.
Hubungan Seoul-Tokyo memburuk setelah Jepang marah atas hukuman yang dijatuhkan pengadilan Korsel pada sejumlah perusahaan Jepang tahun 2018. Perusahaan-perusahaan itu diperintahkan membayar kompensasi karena terbukti menggunakan tenaga kerja paksa asal Korsel selama Perang Dunia II. Jepang menganggap masalah itu selesai pada 1965 kala hubungan Seoul-Tokyo dipulihkan.
Keputusan pengadilan itu dibalas Jepang dengan mengetatkan pengiriman material- material yang dibutuhkan oleh industri teknologi tinggi Korsel. Jepang adalah pemasok utama untuk material seperti hidrogen fluorida dan fotoresis yang diperlukan dalam pembuatan ponsel, komputer, dan layar plasma yang merupakan produk andalan Korsel. Sejumlah pihak khawatir Jepang akan memperluas larangannya pada material lain jika ketegangan Seoul-Tokyo tidak mereda.
Dampak ke AS
Seoul menyebut produksi sejumlah produk teknologi AS juga akan terganggu. Sejumlah perusahaan AS menggunakan suku cadang buatan Korsel dan suku cadang itu dibuat dengan material yang kini ekspornya dibatasi Jepang.
Sejumlah pejabat Korsel juga akan bertandang ke AS untuk meminta bantuan mediasi. Kim Hyun-chong, Wakil Kepala Kantor Keamanan Nasional Korsel, sudah berada di Washington. ”Saya datang karena banyak isu bilateral Korsel-AS harus didiskusikan dalam pertemuan dengan Senat dan DPR,” kata Kim seraya menyebut sengketa dengan Jepang, termasuk isu yang akan didiskusikan.
Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel Yoo Myung-hee juga akan segera ke AS dengan misi serupa. Seoul juga akan mengutus delegasi dagang ke Tokyo untuk membahas masalah itu. Sampai sekarang, Tokyo tidak menunjukkan tanda akan melunak atau berunding terkait isu itu. (kompas)