Indovoices.com – Kedua Presiden telah menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan strategis kedua negara tahun 2011, “Bahwa Indonesia dan Turki menuju peningkatan kemitraan pada tata baru, dunia baru yang tetap menjadi dasar hubungan bilateral yang kuat. Selama 68 tahun hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Turki yang telah di resmikan sejak tahun 1920′, Demikian sambutan Pemerintah Indonesia yang dibacakan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada acara National Day Turki ke-95 dan Proklamasi Republik Turki. Senin (29/10), di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Menhan RI mengatakan masih segar dalam ingatan kami ketika yang mulia Pemerintah Turki berkesempatan berkunjung langsung ke Palu untuk menyerahkan bantuan langsung dengan jajaran pemerintah daerah, para korban bencana alam gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hubungan bilateral telah berkembang kearah signifikan dan kedalam bidang kerja sama terlebih politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan kedua negara memiliki persamaan kepentingan dalam menghadapi berbagai tantangan bersama maupun global.
Indonesia sangat mengapresiasi hubungan bilateral dengan Turki yang semakin maju dan berkembang, sebagaimana ditunjukan pada dua kali kunjungan Presiden Turki ke Indonesia pada tahun 2011 dan 2015 serta kunjungan balasan Presiden Indonesia ke Turki pada Juli 2017.
Turki bukan hanya sahabat kami, tapi juga mitra ekonomi hubungan perdagangan yang sangat penting telah mencapai 1,7 triliun US dolar. Pada tahun 2017 yang meningkat pada tahun sebelumnya, dalam bidang pertahahan berbagai kerja sama industri dan juga militer telah dilakukan.
Menhan berharap kehadiran investor-investor Turki di Indonesia khususnya dibidang energi ada nya peningkatan nilai investasi yang akan mendatang, kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Turki beberapa tahun terakhir meningkat signifikan diantaranya adalah program kerja sama pengembangan dan produksi bersama tank kelas menengah (medium tank). (WND/ADS)