“Setiap delegasi telah memberikan perspektif mereka tentang pengembangan dan kemungkinan langkah ke depan”, ungkap Marsma TNI Adityawarman.
Lebih lanjut Diranstra Ditjen Strahan Kemhan menjelaskan, masing – masing delegasi menyoroti pentingnya mendefinisikan apa arti informasi strategis yang akan dipertukarkan di antara negara-negara anggota ASEAN, penggunaan ASEAN Direct Communication Infrastructure (ADI) sebagai media pokok yang digunakan untuk memfasilitasi tukar menukar informasi dan perlunya dibuat suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dalam mekanisme kerja sama Our Eyes.
“Selain itu, pertemuan tersebut juga mengkaji penggunaan beberapa referensi sebagai payung hukum untuk pendirian dan pengoperasian kerja sama ASEAN Our Eyes”, tambah Diranstra Ditjen Strahan Kemhan
Terakhir, pertemuan The 2nd Our Eyes Working Group menyepakati penggantian nama Our Eyes Initiatife (OEI) menjadi ASEAN Our Eyes (AOE), hal ini sejalan dengan diperluasnya kerja sama Our Eyes dari 6 negara menjadi 10 negara ASEAN.
Pertemuan tersebut berlangsung selama dua hari dan dihadiri perwakilan delegasi Kementerian Pertahanan dari 10 negara ASEAN yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Hadir pula perwakilan dari Sekretariat ASEAN.(BDI)