Indovoices.com -Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan hidup, termasuk soal biaya pendidikan anak. Apalagi saat memasuki tahun ajaran baru, kebutuhan dana melonjak, mulai dari biaya daftar ulang, biaya administrasi, hingga membeli perlengkapan sekolah.
Itu sebabnya masalah biaya pendidikan anak ini harus dipersiapkan secara matang. Apalagi setiap tahunnya biaya terus meningkat mengikuti inflasi. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak?
Menurut perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, mempersiapkan biaya kebutuhan sekolah anak sebaiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari. Sebab saat anak memasuki jenjang pendidikan baru, biaya yang dikeluarkan akan banyak.
“Menyiapkan dana pendidikan untuk anak itu semakin cepat semakin baik,” ujarnya
Dia menyarankan sebaiknya pengeluaran diklasifikasikan ke dalam 4 pos, yakni pagu untuk membayar utang sebesar 30 persen, 10 persen sebagai pagu asuransi, 50 persen sebagai dana operasional sehari-hari, dan 10 persen dipakai untuk investasi.
Adapun pagu investasi sebesar 10 persen itu termasuk di dalamnya untuk biaya pendidikan anak. Dikarenakan kebutuhannya besar di masa depan, sebaiknya dipersiapkan jauh hari. Dia menyarankan, porsi investasi kalau bisa lebih besar.
“Kalau misal ada hutang, porsinya (bayar hutang) 30 persen dari penghasilan. Tapi lebih baik lagi ditingkatkan,” papar Eko.
Terkait instrumen investasi yang dipilih yakni menyesuaikan dengan keinginan orang tua, apakah yang menjanjikan bunga tinggi namun risiko yang besar seperti saham, atau bunga sedang dengan risiko minim seperti deposito.
“Bahkan memang kalau perlu sebaiknya (dana pendidikan anak) disiapkan sejak bayinya belum lahir. Jadi di kemudian hari tidak berat,” katanya. (msn)