Indovoices.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian Bandara Udara Soekarno Hatta merilis data layanan sertifikasi kesehatan produk pertanian yang telah diekspor ke mancanegara sebanyak 2.254 kali dengan nilai ekspor setara dengan 1,26 triliun rupiah. “Ragam ekspor produk pertanian semakin banyak. Komoditas jengkol, daun jeruk purut bahkan petai menunjukan kenaikan tren baik dari jumlah maupun negara tujuan yang meningkat,” ujar Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian saat melepas ekspor 10 produk pertanian di Cargo Garuda, Cengkareng, Banten (26/2).
Jamil menjelaskan bahwa selama bulan Januari dan Februari produk pertanian yang diekspor melalui Bandara Soekarno Hatta telah mendapatkan percepatan layanan baik Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan. Karantina Pertanian Bandara Soekarno Hatta menerapkan percepatan pelayanan karantina baik berupa inline inspection maupun layanan prioritas. “Penguatan sistem perkarantinaan menjadi hal yang mutlak diterapkan guna mendorong percepatan ekspor,” ujar Jamil.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Imam Djajadi memberikan data 10 produk pertanian yang dilepas ekspor kali ini, masing-masing adalah sarang burung walet sebanyak 623,5 kg dengan nilai 26,874 milyar rupiah, buah manggis 11,92 ton dengan nilai 487 Juta dan rambutan sebanyak 5,6 ton dengan nilai 204 juta rupiah. Sementara untuk komoditas ekspor yang juga ikut di ekspor masing-masing adalah telur tetas sebanyak 4 ton senilai 0,12 milyar rupiah, vaksin 137 kemasan senilai 1,6 milyar rupiah, reptil sebanyak 31.173 ekor dengan nilai 1,091 milyar. Imam juga menyebutkan 3 komoditas pertanian yang mulai bertumbuh, emerging commodities yakni petai 930 Kg senilai 52 juta, jengkol sebanyak 610 kg dengan nilai 34 juta rupiah dan ubi cilembu 1.920 kg dengan nilai 80 juta rupiah.”Keseluruhan produk ekspor pertanian ini telah melewati proses karantina sesuai persyaratan negara tujuan ekspor, sehat dan aman untuk dilalulintaskan,” ujar Imam.
Turut hadir pada pelepasan ekspor kali ini adalah seluruh jajaran instansti terkait yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno Hatta (Kombata), dinas pertanian dan peternakan Provinsi Banten serta para eksportir.”Saya instruksikan kepada seluruh jajaran karantina pertanian untuk mengawal ekspor, pastikan produk pertanian kita sehat, aman dan diterima dinegara tujuan ekspor,” pungkas Jamil.