Indovoices.com –Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan saat ini yang bisa dipertahankan pemerintah adalah kemampuan bertahan hidup dari seluruh keseluruhan perekonomian Indonesia dan kegiatan masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus memfokuskan diri pada pemulihan ekonomi dan penurunan angka covid-19. Namun, dalam perjalanannya, Sri Mulyani mengatakan tidak ada yang disebut sebagai template final, karena kondisi saat ini terus bergerak setiap harinya. Salah satunya jika bicara mengenai ekonomi yang mengalami kontraksi.
“Kalau kita bicara tentang covid-19, kita bicara tentang ekonomi mengalami kontraksi. Itu aspek ekonominya. Kuartal I turun dari yang biasanya lima persen jadi 2,97 persen, kuartal II bahkan kontraksi ke 5,3 persen. Di negara lain kontraksinya bisa dalam sekali di atas belasan bahkan puluhan persen,” ungkapnya dalam Pembukaan Kongres Kedua AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) secara daring.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menyebut pemerintah masih berharap dan berusaha sekuat tenaga agar pada kuartal III-2020 nanti perekonomian Indonesia makin membaik.
“Kita masih berharap dan mencoba sekuat tenaga agar kuartal III kita bisa lebih baik dengan melalui berbagai instrumen, itu baru dari sisi aspek ekonominya dari statistik gross, tapi kalau kita lihat dimensi lainnya itu luar biasa dampaknya, yang tadi saya sebutkan sosial maupun usaha kecil menengah,” sambung Sri Mulyani.
Dengan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang mencapai Rp695,2 triliun, Sri Mulyani menyebut ini masih merupakan wadah awal yang isinya masih bisa terus dilakukan kalibrasi, seperti yang dilakukan pada Agustus, saat pemerintah memberikan bantuan produktif untuk lebih dari sembilan juta usaha kecil menengah dan pemerintah akan memberikan bantuan kepada pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta.
“Ini tujuannya supaya ekonomi enggak berhenti saja, karena kalau begitu dia berhenti dan kemudian jatuh, dalam hal ini company-company menjadi bangkrut, suasana atau tantangannya akan menjadi berbeda sama sekali, jadi ini adalah yang tadi disebutkan dalam situasi struggle for survival yang kita all out menggunakan semua instrumen,” pungkas Sri Mulyani.(msn)