Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, penetapan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2019 dilakukan pada tahapan pertama selama 4 tahun infrastruktur relatif sudah berjalan dengan baik.
“Maka harapannya mulai tahun 2019 terutama, kita ingin meningkatkan SDM yang lebih berkualitas yang bisa siap tarung untuk perubahan dunia, dan juga bisa menopang Indonesia sebagai negara dengan penduduk keempat terbesar,” kata Seskab kepada wartawan usai Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Nota Keuangan dan RAPBN Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara, Selasa (7/8) siang.
Selain itu, Seskab menambahkan bahwa GDP (Gross Domestic Product) kita sekarang sudah masuk sebagai negara G20. Dalam persaingan global itu, jelas Seskab, apapun SDM menjadi sangat penting. “Itulah yang menjadi konsentrasi dari Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna itu, Presiden Joko Widodo meminta agar prioritas pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian atau lembaga (K/L) yang ada pada RAPBN 2019.
“Saya harapkan terutama untuk vocational school, vocational training, politeknik, kemudian kemitraan dengan industri, kemudian upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian-kementerian yang lain,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Nota Keuangan dan RAPBN Tahun Anggaran 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/8) pagi.
Mengenai titip berat pengembangan SDM pada RAPBN 2019, menurut Seskab, ke vokasi, kemudian juga untuk pendidikan-pendidikan yang lebih berorientasi pada perubahan zaman, yang kekinian. Karena apapun sekarang, tambah Seskab, sudah revolusi industri 4.0 dan untuk perguruan tinggi yang kurikulum lebih bisa berubah dan lebih fleksibel itu diperlukan.
“Ini yang menjadi harapan presiden berkali-kali mengumpulkan para Rektor kemudian juga Menristekdikti, untuk mengubah itu karena memang itu yang perlu disiapkan,” terang Seskab.
Adapun mengenai prosentase anggaran untuk pengembangan SDM itu, Seskab menjelaskan, sekarang sedang disusun oleh Menteri Keuangan untuk tidak disampaikan sebelum Nota Keuangan, yang akan dibacakan oleh Presiden pada tanggal 16 Agustus.
Infrastruktur
Meski memberikan prioritas kepada pengembangan SDM, Seskab Pramono Anung menegaskan, bahwa RAPBN 2019 tidak mengabaikan sektor infrastruktur. Anggaran untuk ini, lanjut Seskab, malah ada kenaikan infrastruktur di tahun 2019.
“Angkanya di atas Rp110 triliun,” ucap Seskab seraya menegaskan, itu anggaran untuk infrastruktur secara menyeluruh.
Ia menyebutkan, masih hal yang utama untuk perbaikan infrastruktur darat, laut, udara kemudian juga untuk berkaitan dengan penyediaan SD-SD, SMP yang sekarang ini banyak yang terbengkalai. (FID/ES)