“Tidaklah kemudian kalau kita ingin membentuk pemerintahan berkelas dunia kita duduk manis kemudian serta merta hal itu akan terwujud. Tentu tidak bisa, kita harus dengan cara-cara pendekatan sinergis dengan semua pihak bekerja sama sehingga kita bisa mendorong agar inovasi sektor publik itu tumbuh berkembang,” ujar Adi saat membuka acara Apresiasi Inovasi dan Forum Replika Inovasi 2018 dengan tema, “Villlagepreneurship untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal,” di Gedung Makarti Bhakti, Jakarta, Selasa (30/10), .
Dalam kesempatan tersebut, Kepala LAN juga menyerahkan Penghargaan Inovasi Administrasi Negara (INAGARA Award) Tingkat Nasional Tahun 2018 kepada 10 nominator yang salah satu di antaranya adalah Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha, Kedeputian Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet, Roby Arya Brata.
Selain Roby, beberapa penerima INAGARA Award Tahun 2018 di antaranya Dirjen Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ruandha Agung Sugardiman (Proyek Perubahan terkait Pemetaan Hutan dan Perubahan Iklim) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa, M.Si. (Program Inovasi Budidaya Ikan Minim Air Sistem Segmentasi).
Sebagai informasi, INAGARA Award adalah penghargaan dan apresiasi tertinggi dari LAN yang diberikan kepada proyek dan gagasan inovasi yang berdampak signifikan terhadap perbaikan kinerja organisasi dan pemerintahan/administrasi negara. Untuk diketahui, peserta Lomba INAGARA adalah alumni Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Pola Baru (Pemimpin Perubahan) Tingkat I dan II.
Proyek inovasi yang diusung oleh Asdep Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha, Kedeputian Bidang Perekonomian, bertema tentang Manajemen Kabinet. Sebagaimana diketahui, proyek perubahan tersebut sebelumnya berhasil ditetapkan sebagai Pemenang Terbaik II Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Pola Baru (Pemimpin Perubahan) Tingkat II tahun 2016.
Gagasan dan proyek inovasi yang disampaikan oleh Asdep Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha, Kedeputian Bidang Perekonomian bertujuan untuk mengatasi masalah fragmented government dan defective governance ke arah manajemen kabinet dan kebijakan yang lebih efektif melalui pendekatan The Whole of Government Approach, di antaranya melalui penguatan fungsi manajemen kabinet Kantor Presiden (Sekretariat Kabinet) dan Kabinet Elektronik.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, para pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Banggai H.B. Paliudju, Bupati Berau Muharram, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan, Bupati Muna Rusman Emba, Bupati Pelalawan H. M. Harris, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming, Bupati Tuban Fathul Huda, Bupati Wakatobi Arhawi, Wali Kota Sabang Nazaruddin, Wali Kota Salatiga Yulianto, serta Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim. (RAB/MAY/EN)