• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Senin, 16 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Revitalisasi SMK Berpotensi Turunkan Tingkat Pengangguran di Indonesia

by PresidenRi
10 November 2018
in Ekonomi, Pendidikan
Reading Time: 5 mins read
A A
0
18
SHARES
49
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indovoices.com – Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agutus 2018 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia mengalami tren penurunan. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9).

“Mengenai tingkat pengangguran terbuka untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMK), berdasarkan data Sakernas, pada 2016 sebesar 9,84%, tahun 2017 sebesar 9,27% , dan 2018 sebesar 9,82%. Jadi sebenarnya trennya menurun walaupun masih tertinggi. Namun data ini tidak bisa dimaknai sederhana. Jenjang pendidikan SD memang memiliki daya serap yang tinggi yakni hanya 2,67% tingkat penganggurannya pada 2018, tapi ini adalah tenaga kerja yang tidak produktif dan ini ancaman saat kita memasuki masa bonus demografi. Kita tidak hanya menyiapkan orang untuk bekerja tetapi juga lapangan pekerjaan yang memberikan share terhadap pendapatan nasional. Kalau tidak bisa memberikan share terhadap pendapatan nasional maka kita tidak mampu berkompetisi. Jadi sebetulnya justru harus memperkecil tenaga kerja lulusan SD dan SMP ini”, ujar Mendikbud Muhadjir saat memberikan penjelasan dalam FMB9, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (8/11).

RelatedPosts

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan Mendikbud, mengamanatkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah untuk menyiapkan peserta didik pada bidang tertentu. Angka partisipasi tenaga kerja SMK dari waktu ke waktu mengalami tren kenaikan. Tahun 2015 hanya 10.837.000 orang, kemudian meningkat menjadi 13.682.000 orang pada 2018.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Hanif Dhakiri, menyampaikan bahwa pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan vokasi, antara lain, dengan memperkuat akses dan mutu untuk vocational training, salah satunya dengan kebijakan triple skill._Disebut _triple skill karena sasarannya berbeda-beda, yaitu: (1) untuk orang yang tidak punya skill dimasukkan ke dalam program skilling sehingga mereka punya skill; (2) orang yang sudah punya skill dimasukkan ke program upskilling sehingga skill-nya bisa meningkat agar dia punya karir; (3)mereka yang sudah punya skill dimasukkan ke program reskilling agar skill-nya berubah.

“Ini penting karena perkembangan teknologi informasi sekarang ini membuat banyak perubahan terjadi termasuk di bidang industri dan hidup kita. Ketika industri berubah maka pekerjaan juga berubah. Di sinilah perlunya pemetaan pasar kerja yang hilang dan pasar kerja yang baru. Ketika pekerjaannya berubah maka tuntutan skill-nya juga berubah. Hari ini kalau Anda punya skill, Anda tidak bisa merasa bangga begitu saja karena skill Anda bisa begitu cepat tidak relevan. Kalau hari ini Anda punya pekerjaan, Anda tidak bisa merasa Anda sudah cukup aman dengan pekerjaan itu, karena pekerjaan itu ke depan bisa segera berubah. Di tengah dunia yang serba berubah ini, yang akan bertahan hidup bukan mereka yang paling kuat atau paling pintar melainkan yang paling responsif terhadap perubahan.” jelas Hanif.

Sementara itu, Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan pentingnya sinergisitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK.

“Intinya bahwa pemerintah daerah perlu memperhatikan angka pengangguran terbuka di daerahnya masing-masing karena apa yang dilakukan daerah terutama dari segi pendidikan tingkat umum dan vokasi adalah tanggung jawab pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Mendikbud memang bisa melakukan supervisi, berusaha memperbaiki, tapi kewenangan sehari-hari ada di level pemerintahan provinsi”. terangnya.

“Jadi sekarang tugas Kemendikbud adalah memperkecil tenaga kerja lulusan SD dan SMP itu. Bila seperti ini, maka dalam rangka menyongsong era bonus demografi, kita akan melahirkan tenaga kerja murah yang tidak produktif. Bagaimana kita bisa melipatgandakan pendapatan nasional kita. Padahal untuk menuju ke negara maju agar tidak terjebak dalam _middle income track_maka tenaga kerja yang tersedia bukan hanya mendapatkan pekerjaan melainkan juga betul-betul cocok dengan pekerjaan itu dan punya nilai tambah pendapatan yang cukup bagus untuk investasi nasional kita. Inilah PR kita yang cukup berat. Tetapi saya kira ini adalah pilihan strategi yang bagus”, pungkas Mendikbud.

Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) merupakan forum resmi pemerintah yang membahas isu-isu terkini. FMB9 kali ini menghadirkan tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, dan; Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro.

Program Revitalisasi SMK

“Harus diingat bahwa program revitalisasi SMK diatur dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016, itu pun akhir tahun. Jadi ketika saya baru menjabat selama 3 bulan. Kemudian diinstruksikan oleh Presiden untuk segera mengerjakannya. Jadi baru di awal 2017 revitalisasi SMK terjadi. Jadi sebetulnya lulusan SMK yang baru saja lulus adalah lulusan yang belum mendapatkan sentuhan revitalisasi. Saya yakin untuk 3 atau 4 tahun ke depan, lulusan SMK adalah lulusan yang disebutkan Pak Hanif tadi yaitu yang berada di posisi yang tepat dan terus siap untuk melakukan peningkatan dari waktu ke waktu” tutur Muhadjir saat menjelaskan tentang program Revitalisasi SMK.

Mendikbud menjelaskan ada beberapa strategi untuk menurunkan tingkat pengangguran. Sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016, Kemendikbud sudah menyusun peta jalan pengembangan SMK; kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI); pengembangan dan penyelarasan kurikulum; inovasi pemenuhan dan peningkatan profesional guru dan tenaga kependidikan; membentuk kelompok kerja pengembangan SMK, dan; meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK.

“Dari enam poin di atas, poin yang perlu saya tekankan adalah pertama yaitu kondisi SMK. SMK saat ini jumlahnya 14.000. Yang negeri hanya 3.500, sisanya 11.500 adalah swasta. Tapi jumlah siswa lebih banyak siswa SMK negeri dibanding swasta. Artinya banyak SMK yang jumlah siswanya tidak sampai 50 orang sehingga tidak bisa mengembangkan dirinya menjadi SMK unggulan. Ini adalah masalah kita karena dulu ada kebijakan pemerintah untuk segera membuat rasio SMK dibanding SMA menjadi 60:40 sehingga mengobral izin pendirian SMK. Oleh karena itu, dengan revitalisasi ini memang kita berusaha agar SMK yang kecil itu kita gabung. Kedua yaitu kondisi guru. Di SMK ada 3 tipe guru, yaitu guru adaptif, guru normatif dan guru produktif. Guru adaptif adalah guru yang memegang mata pelajaran murni contohnya guru matematika, kimia, fisika, biologi, bahasa inggris. Guru normatif misalnya guru agama, guru Pancasila. Sedangkan guru produktif adalah guru yang mengajar sesuai dengan keahliannya. Ketika saya awal menjadi Menteri, jumlah guru produktif di SMK hanya sebesar 37%, sisanya guru normatif dan adaptif. Bahkan ada SMK yang memiliki guru agama lebih banyak dibanding guru bidang keahlian. Oleh karena itu, kita membuat program keahlian ganda dimana guru-guru adaptif yang mempunyai bidang keahlian murni kita sekolahkan lagi tapi tidak ke perguruan tinggi melainkan ke perusahaan-perusahaan untuk upskill. Menurut kajian kita hasilnya bagus sekali, contohnya guru fisika yang belajar di industri otomotif hasilnya lebih bagus daripada guru yang latar belakangnya dari otomotif karena dia punya dasar-dasar dan sudah senior. Oleh karena itu, sekarang kita genjot pelatihan semacam ini”, tambah Mendikbud.

Sejalan dengan Menaker, Mendikbud mengakui bahwa pada jenjang SMK yang diperlukan bukan ijazah melainkan sertifikat keahlian. Sekarang ini ada 142 jenis keahlian yang sudah tersertifikasi.

“Jadi anak SMK, misalnya jurusan bangunan. Kemudian dia sudah mahir membuat pintu. Dia tidak tamat pun tidak apa-apa karena sertifikatnya yang lebih laku. Termasuk SMK yang sedang kita tingkatkan yaitu SMK Karawitan. Ini belum ada sertifikatnya karena belum ada standarnya. Saya bilang buat sendiri saja standarnya karena hanya kita sendiri yang ada SMK Karawitan. Di youtube ada jurusan Karawitan yang gaji per bulannya 40 juta dan itu ngantri yang minta karena sekarang hotel-hotel juga butuh. Inilah yang disebut dengan industri kreatif,” tambahnya.

Strategi SMK ini diubah dari supply based menjadi demand based. Selama ini SMK memproduksi apa saja tanpa melihat apakah akan laku atau tidak. Dulu kurikulum disusun menurut persepsi sendiri, seakan hal itu dibutuhkan di dunia kerja. Sekarang SMK memproduksi sesuai dengan permintaan yaitu dengan cara menyusun kurikulum bekerja sama dengan DUDI. Bahkan DUDI diberikan porsi yang besar untuk menentukan kurikulum yakni sebesar 70%.

Selain itu, Kemendikbud sudah mulai menjajaki kerja sama dengan beberapa lembaga internasional.

“Di luar negeri masih dibutuhkan untuk menjadi asisten perawat. Beberapa SMK sudah bekerja sama dengan Swiss sehingga nanti kalau siswa lulus, ke Swiss pun akan diakui dan negara Eropa pun mengakui bahwa Swiss memiliki standar yang baik. Jumlah siswa SMK sekarang 5,1 juta. Kalau dijumlah dengan SMA sudah berjumlah 10 juta siswa. SMA pun tidak saya abaikan. Sekarang ada yang namanya double track. Jadi mereka juga kita beri keterampilan. Bahkan untuk SMK yang laboratoriumnya bagus, dipakai bergantian dengan SMA setempat. Dan ini akan terus kita naikkan,” ujar Mendikbud

Hal yang harus segera diantisipasi adalah pembangunan infraktruktur agar bisa selaras dengan pembangunan SMK. Mendikbud mengatakan bahwa dirinya berharap adanya kepedulian dari pemerintah daerah terhadap pembangunan SMK. Kalau ada kawasan industri khusus maka harus segera ada SMK yang jenisnya sesuai dengan kawasan tersebut. Contohnya di daerah 10 destinasi wisata, maka harus ada SMK Pariwisata di sana.

“Seperti yang sudah kita lakukan dengan Gubernur Sulawesi Utara adalah mendirikan SMK yang kurikulumnya ada bahasa mandarin, karena turis terbanyak berasal dari Tiongkok. Sekali lagi, ini memang tidak mudah. Kita butuh guru-guru yang kreatif, sensitif terhadap perubahan. Tapi saya yakin dan optimis bahwa SMK sudah berada dalam track yang benar. Kita tinggal bekerja lebih keras lagi”, jelasnya. (*)

PresidenRi

PresidenRi

Related Posts

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

by infonesia
2 Juni 2025
0

indovoices.com - Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama dan tanpa biaya yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mata Bintang...

Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

by sunardo
6 Juni 2025
0

indovoices.com - In recent years, the concept of de-dollarization—the gradual reduction in global reliance on the U.S. dollar—has gained increasing traction...

Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

by Indovoices
30 Juni 2021
0

Indovoices.com -Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dirinya merupakan jembatan antara generasi muda dengan dunia pemerintahan. Menurut Nadiem, hidupnya berada di dua...

Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

by Indovoices
24 Juni 2021
0

Indovoices.com -Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-ristek) Nadiem Makarim mengatakan, masih ada guru dan orangtua yang keliru dalam memahami...

Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

by Indovoices
24 Juni 2021
0

Indovoices.com -Proses pembelajaran tatap muka (PTM) besar kemungkinan akan tertunda. Pemkot Surabaya akan melihat kondisi terakhir terkait peningkatan Covid-19 di...

Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

by Indovoices
18 Juni 2021
0

Indovoices.com -Kementerian Sosial akan menggandeng para mahasiswa untuk menganalisis penanganan masalah kemiskinan di lapangan. “Kami menggandeng para mahasiswa tak sekadar...

Next Post
Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Singapura

Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Singapura

Please login to join discussion

Recommended

Kemenperin RI dan Dewan Riset Korsel Berkolaborasi Sukseskan Industri 4.0

Kemenperin RI dan Dewan Riset Korsel Berkolaborasi Sukseskan Industri 4.0

7 tahun ago
Menlu AS Pompeo Puji Indonesia, Umat Beragama Hidup Berdampingan

Menlu AS Pompeo Puji Indonesia, Umat Beragama Hidup Berdampingan

5 tahun ago

Popular News

  • Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com