Jakarta, 28/09/2018 – Holding Industri Pertambangan PT INALUM (Persero), Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto melakukan penandatanganan Perjanjian Divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI), Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan Pejanjian Pemegang Saham PTFI.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT INALUM Budi G. Sadikin dan CEO FCX Richard Adkerson disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Ignasius Johan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Rini Soemarno di Gedung ESDM, Jakarta, Kamis (27/09).
Seperti dikutip dari Siaran Pers Bersama Kementerian ESDM, Kemenkeu, Kementerian BUMN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah saham PTFI yang dimiliki PT INALUM akan meningkat dari 9,36% menjadi 51,23%. Pemda Papua akan memperoleh 10% dari 100% saham PTFI. Perubahan kepemilikan saham ini akan resmi terjadi setelah transaksi pembayaran sebesar US$3,85 miliar atau setara dengan Rp56 triliun kepada FCX diselesaikan sebelum akhir tahun 2018.
Menkeu menyampaikan rasa bangganya mengingat divestasi ini melalui proses yang rumit dan alot. Namun demikian, dengan niat baik dan saling menghormati semua pihak perjanjian ini dapat terwujud dengan baik. Hal ini merupakan suatu yang fenomenal dan bersejarah bagi Indonesia. Divestasi tersebut juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan tempat melakukan bisnis secara baik dengan prinsip saling menguntungkan dan menghormati.
“Saya tahu bahwa proses (divestasi) ini tidak mudah. Banyak sekali detail negosiasi yang saya harus mengakui merupakan suatu proses yang sama-sama pelik. Namun dengan niat baik Pemerintah Indonesia dan dengan guidance dari Bu Rini (Menteri BUMN) pada PT INALUM dan dengan Richard Adkerson (dari sisi) leadership, kita akhirnya bisa memenuhi dan mencapai kesepakatan untuk pengambilalihan 51% saham yang ditandatangani hari ini dalam bentuk Sales and Purchase Agreement,” kata Menkeu. (kemenkeu/btr/ind/nr)