“Semuanya ada. Ada konten kreator, semuanya, sampai waduh, terbuka betul bahwa merespon perubahan global kita ini tidak ketinggalan,” kata Presiden Jokowi saat bertemu para pelaku industri kreatif Bandung di JL. Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11) malam.
Menurut Presiden, yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah ekosistem yang baik. Sedangkan soal regulasi, Presiden menilai tidak perlu, karena kalau terlalu banyak diatur-atur, nanti jadi tidak kreatif lagi.
“Menurut saya, keterbukaan lebih baik untuk memunculkan ide-ide baru, memunculkan gagasan-gagasan baru, memunculkan program-program baru. Apalagi anak-anak muda,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, dirinya selalu menyampaikan ke Menteri, agar jangan membuat aturan yang aneh-aneh yang berkaitan dengan digital ekonomi, yang berkaitan dengan industri kreatif.
“Kalau sudah diminta betul oleh pelaku-pelaku, baru munculkan,” ucap Presiden seraya menambahkan, sering regulasi itu tidak memberikan dukungan untuk memunculkan ide dan gagasan baru tapi justru malah menghambat. Ini yang saya takut.
Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat datang industri kreatif, industri digital, digital ekonomi di negara kita yang sudah disambut secara cepat oleh Bandung.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Seskab Pramono Anung, Menperin Airlangga Hartarto, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala BEKRAF Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (FID/EN/AGG/ES)