Indovoices.com – Kementerian Koperasi dan UKM mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengelola data untuk dijadikan rancangan strategi bisnis yang dapat meningkatkan performa penjualan.
“Pelaku UMKM harus familiar dengan data, mereka harus melek data. Sekarang banyak aplikasi yang memudahkan mereka dan mereka harus jeli mana aplikasi yang bisa mendorong mereka maju,” kata Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM dalam acara forum interaktif menyambut Hari UMKM Internasional di Auditorium Gedung Kemenkop dan UKM di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Forum interaktif bertajuk “Kelola Data dan Analisis Penjualan & Rancang Strategi Lebih Cekatan” itu berkolaborasi dengan Moka, start up penyedia sistem kasir digital Indonesia dan dihadiri oleh sejumlah pelaku UMKM binaan Kemenkop dan UKM.
VP Brand & Marketing Moka, Bayu Ramadhan mengatakan pelaku UMKM di Indonesia masih sedikit yang mengadopsi teknologi terutama dalam hal pengelolaan data untuk kepentingan pengembangan bisnis.
Menurut dia, jumlahnya hanya sekitar 16 persen dari total 64 juta pelaku UMKM yang terdata oleh Kemenkop dan UKM telah melek digital.
“Padahal pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan banyak data yang merupakan aset berharga untuk diolah menjadi wawasan baru,” ujar Bayu.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Rifqi Rianputra selaku Direktur Pigeonhole Coffee yang merupakan salah satu pelaku usaha yang sukses menjalankan bisnisnya melalui pemanfaatan data dan teknologi.
“Data itu kita perlu untuk bisa mengambil tindakan, seperti kapan untuk mengeluarkan promo yang tepat agar jangan sampai promo itu justru merugikan,” imbuhnya.(ant/jpp)