Indovoices.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) c.q. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) atau Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Ekspor Indonesia menyelenggarakan Peresmian National Export Dashboard (NED) dan Sarasehan Komoditas Ekspor Unggulan di Kantor Pusat LPEI SCBD Jakarta pada Rabu (27/02).
NED merupakan pusat informasi web-based yang menyediakan antara lain Industry Reports and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecasts serta Trending Issues.
“Kita tentu welcome dan sangat senang bahwa ada inisiatif untuk terus membangun suatu kultur kemampuan untuk mengolah data atau dalam hal ini mengelola informasi dan data di dalam rangka untuk terus mampu memperbaiki policy kita berdasarkan evidence,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ketika memberikan arahannya sekaligus meresmikan NED pada acara tersebut.
Selain peresmian NED, juga diadakan acara Sarasehan komoditas unggulan merupakan pemaparan hasil kajian dari Indonesia Eximbank Institute dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai proyeksi ekspor berdasarkan industri untuk 10 komoditas ekspor unggulan serta analisa rantai pasok 5 komoditas unggulan ekspor yaitu minyak sawit yang disusun oleh Universitas Sumatera Utara, Kayu Olahan (Universitas Diponegoro), Pulp dan Kertas (Universitas Airlangga), Tekstil dan Produk Tekstil (Universitas Sebelas Maret), dan Perikanan Tuna (Universitas Hasanuddin).
“Kalau kita bisa memetakan, berarti kita juga akan makin mampu mengetahui positioning dari setiap komoditas kita secara detail di masing-masing destinasi market yang baik yang sudah eksis dan sudah solid maupun yang masih baru dan juga yang masih belum kita identifikasikan,” tambah Menkeu. (ip/hpy/nr)