Indovoices.com- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat Eselon I di lingkungan Kemenkeu, Suminto yang sebelumnya menjabat sebagi staf ahli Pengeluaran Negara menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Menkeu juga melantik dua Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Badan Penglola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, Kabul Wijayanto sebagai Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana serta Sunari sebagai Direktur Penghimpunan Dana.
Menkeu meminta para pejabat tersebut untuk melakukan terobosan-terobosan inovatif dalam rangka meningkatkan kiprah Indonesia di dunia internasional sesuai bidang tugas masing-masing.Hal ini disampaikan Menkeu saat menyampaikan arahannya pada acara pelantikan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenkeu di Aula Mezanine Kemenkeu, Jakarta, Kamis (3/10).
“Setiap penugasan baru oleh pejabat baru, saya selalu berharap pejabat baru ini membawa perspektif yang segar dan mungkin berbeda namun nilainya lebih baik dan positif. Sehingga ini akan memberikan perbaikan kepada Kementerian Keuangan secara terus-menerus. Walaupun hari ini tidak sengaja, namun penugasan Pak Minto dan kedua pejabat di BPDP Kelapa Sawit itu bisa saja suatu irisan yang berhubungan” kata Menkeu saat memberikan arahannya.
Lebih khusus untuk pejabat Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Menkeu menekankan agar pejabat yang baru dilantik tersebut mampu menyuarakan kepentingan Republik Indonesia di forum internasional dalam rangka menciptakan tata ekonomi dunia yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
“Indonesia adalah negara yang masuk di dalam kelompok G-20. Dan Indonesia sebagai emerging market memiliki peran dan suara yang semakin diperhitungkan di dunia internasional. Saya berharap, Saudara Suminto untuk tidak menerima tugas ini sebagai suatu business as usual. Saya berharap suara dan posisi Indonesia di dalam menyuarakan berbagai pemikiran untuk menciptakan tata ekonomi dunia yang adil dan berkelanjutan harus bisa terus ditingkatkan” pesan Menkeu.
Adapun untuk dua Direktur BPDP Kelapa Sawit, Menkeu mengingatkan peran penting BPDP Kelapa Sawit dalam mendorong industri kelapa sawit di Indonesia semakin memiliki reputasi yang baik. Para pejabat tersebut diminta menggunakan seluruh kemampuannya untuk membangun reputasi industri dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang makin baik di dunia internasional.
“Bagaimana membuat industri kelapa sawit di Indonesia dan perkebunan kelapa sawit mampu membangun reputasi yang makin baik di dunia internasional mampu dilihat sebagai suatu aktivitas ekonomi yang memberikan dampak positif bagi social ekonomi” tegas Menkeu.(kemekeu)