Menhub menjelaskan, melalui pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara akan semakin memperlancar alur logistik. Ditambah dengan penerapan teknologi informasi di pelabuhan seperti, inaportnet, dapat menurunkan waktu tunggu barang di pelabuhan atau dwelling time. Dengan begitu, arus barang lebih efisien dan efektif dan kegiatan ekspor produk UMKM menjadi lebih mudah.
Menhub mengungkapkan, Pemerintah akan terus berinovasi dalam teknologi dengan mengaplikasikan dan mendukung start up berbasis digital, dengan harapan hal ini dapat memotivasi dan membantu UMKM untuk go digital.
Lebih lanjut, Menhub berpesan kepada para pengusaha khususnya sektor UMKM, agar dapat memanfaatkan pembangunan infrastruktur yang saat ini begitu pesat untuk mengembangkan peluang usahanya. Ia juga menyampaikan jadikan bonus demografi sebagai kekuatan Indonesia. Bayangkan apabila seluruh milenial Indonesia paham akan teknologi dan digitalisasi, Indonesia pasti akan menjadi negara besar dan impian menggapai “Indonesia Emas 2045” akan tercapai.
“Pengusaha mesti jeli memanfaatkan pembangunan infrastruktur serta kebijakan yang disiapkan pemerintah. Pembangunan infrastruktur ibarat lapangan bola yang telah disiapkan seluas-luasnya bagi pengusaha untuk “bermain”. Tugas pemerintah adalah membuka playing field ini bagi dunia bisnis mulai dari Aceh sampai Papua. ” ucapnya.
“Saya berharap, kedepannya pemerintah, pengusaha UMKM, akademisi, media, dan semua elemen masyarakat dapat bersinergi saling bahu membahu dalam mendorong terciptanya revolusi industry 4.0 di Indonesia,” lanjutnya.
UMKM berperan penting karena sektor ini mampu menyerap 96 persen tenaga kerja, serta berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Disamping itu, UMKM adalah elemen penting dari ekonomi kerakyatan. Wakil Presiden RI I Bung Hatta pernah mengucapkan bahwa pada hakekatnya pembangunan ekonomi Indonesia adalah pembangunan ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, yang mana nyawa ekonomi kerakyatan tersebut ada pada UMKM.
Turut hadir pula dalam acara ini, Sekjen IKA UNDIP Desmon Hestiono, Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, dan Ekonom CORE Indonesia Hendri Saparini. (LKW/RDL/CA/HA)