“Kami optimis tapi tetap waspada. Waspada dan kehati-hatian adalah bentuk pertanggungjawaban bahwa ekonomi itu tidak selalu berjalan linear dan stabil tapi kita harus mampu menjaganya secara baik,” tukas Menkeu.
Menkeu mengatakan, disrupsi juga bisa terjadi dalam ekonomi karena perekonomian dinamis, tidak statis dan tidak linear. Di akhir 2017, negara-negara di seluruh dunia optimis menyambut tahun 2018 dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi. Namun, memasuki akhir kuartal 1 2018, terjadi “turbulence” akibat ketidakpastian global serta terjadinya perang dagang antar beberapa negara.
“Seperti naik kapal, kita tidak pernah tiap hari akan mendapati laut selalu tenang. Kadang-kadang gelombang terjadi bahkan terjadi tsunami. Tetapi bagaimana membuat seluruh penumpang dan kapal tetap menuju tujuan, di sinilah kita membuat opsi-opsi kebijakan,” ucapnya.
Menkeu menambahkan, Pemerintah pun harus membangun trust agar rakyat memiliki keyakinan Pemerintah akan melakukan berbagai kebijakan untuk menjaga ekonomi tetap tumbuh kuat, stabil, dan berkesinambungan.