Indovoices.com– Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong inovasi serta pengembangan industri otomotif di Tanah Air yang ditargetkan menjadi salah satu prime mover ekonomi nasional. Salah satu upaya dilakukan dengan menggelar kompetisi modifikasi digital Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang bertajuk ’Kemenperin AMMDes Digimodz’. Langkah itu menjadi sarana memperoleh masukan pengembangan desain AMMDes sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sebagai karya anak bangsa.
“Dalam rangka menggairahkan industri otomotif nasional, modifikasi perlu disalurkan tidak hanya untuk brand yang sudah ada, tetapi membantu pemerintah dalam pengembangan desain berbagai produk otomotif,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Harjanto di Jakarta, Senin (5/8).
Harjanto mengatakan, AMMDes merupakan vehicle yang dioperasikan dengan satu mesin penggerak yang dilengkapi power take off (PTO) sehingga menjadikannya unit multi fungsi, yaitu sebagai alat transportasi, alat produksi maupun menggerakkan alat bantu kerja lainnya sesuai kebutuhan masyarakat. “Diharapkan melalui kegiatan ini diperoleh banyak desain modifikasi yang sesuai dengan tujuan AMMDes, yaitu untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” ujarnya.
Menurut Harjanto, AMMDes merupakan 100 persen karya anak bangsa, yang mulai dari desain, rekayasa dan rancang bangunnya dibuat oleh insinyur Indonesia. Komponen dan parts dipasok dari perusahaan industri komponen dalam negeri, yang sebagian merupakan industri kecil dan menengah (IKM), dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) mencapai lebih dari 70%.
Dalam periode pengembangan tahap pertama, AMMDes didesain untuk dioperasikan di daerah pedesaan dengan topografi ekstrim dan minim infrastruktur. Karakteristik tersebut menjadikan AMMDes unik dan memiliki peluang pasar yang besar.
“Dengan harga yang sangat terjangkau, AMMDes merupakan kendaraan yang andal, cara pengoperasian yang mudah dan pemeliharan relatif murah. Kendaraan ini dikembangkan lebih dari 10 model yang disesuaikan dengan apa yang diperlukan di daerah, terutama untuk mendukung pertanian serta transportasi di desa-desa,” jelasnya.
Harjanto mengungkapkan, dengan model yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan di pedesaan, AMMDes dapat menjadi solusi dalam meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat desa, melalui berbagai aplikasi yang dikembangkan.
Sampai saat ini Kementerian Perindustrian telah berhasil mengembangkan beberapa bisnis model AMMDes bagi kegiatan usaha masyarakat. Antara lain, AMMDes untuk pengangkutan pisang di Lampung, AMMDes untuk kebutuhan penyosohan beras (mini rice milling unit) di Jawa Tengah, serta AMMDes untuk produksi air bersih dan air minum untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah.
“Saat ini sedang dilaksanakan pilot project pemanfaatan AMMDes pengumpan ambulans atau ambulance feeder di Kabupaten Lebak yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Ini untuk mendukung beberapa lokasi yang sulit dijangkau oleh ambulans konvensional,” ungkapnya.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika menambahkan, gelaran ‘Kemenperin AMMDes Digimodz’ merupakan kompetisi digital modifikasi kerjasama antara Kementerian Perindustrian dengan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (PT KMWI) dan National Modificator and Aftermarket Associaton (NMAA). Dalam ajang tersebut memperebutan Piala Menteri Perindustrian.
Kompetisi ini telah diikuti oleh peserta dari seluruh wailayah Indonesia dan periode pendaftaran dilaksanakan mulai tanggal 9 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019 dan dilakukan secara online. “Hari ini kita akan melakukan penutupan terhadap pendaftaran modifikasi desain yang disampaikan oleh para peserta. Selanjutnya tim juri akan melakukan penilaian untuk mendapatkan hasil desain modifikasi terbaik,” tutur Putu.
Putu mejelaskan, nantinya pemenang ‘Kemenperin AMMDes Digimodz’ akan dibagi menjadi dua bagian, yakni Pemenang utama akan mendapatkan piala dan sertifikat dari Menteri Perindustrian dan uang sebesar Rp10 juta. Kemudian hasil karya desain pemenang akan diwujudkan dalam bentuk nyata yang ditampilkan pada Indonesia Modification Expo (IMX) yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
“Lalu yang kedua, ada pemenang social media favorite. Pemenang pada kategori ini akan mendapat sertifkat dari Menteri Perindustrian dan uang sebesar Rp5 juta. Diharapkan dengan ajang ini mampu menelurkan desain unik kendaraan multifungsi untuk mengimplementasikan Nawacita membangun Indonesia dari pinggiran,” terangnya.
Founder NMAA, Andre Mulyadi menambahkan, ajang ‘Kemenperin AMMDes Digimodz’ diharapkan menjadi stimulus untuk merangsang potensi usaha, kolaborasi di industri otomotif dan modifikasi. Hingga saat ini, kata Andre, sudah ada sekitar 100 orang yang mendaftar. “Saat ini belum banyak wadah yang menampung kreatifitas para pecinta modifikasi. Dengan platform digital yang murah dan dinamis, lomba ini diharapkan bisa menampung kreatifitas para modifikator,” ungap dia. (kemenperin)