Pada ekspor nonmigas, Oktober 2018 mencapai US$14,32 miliar, naik 4,99 persen dibanding September 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Oktober 2017 (yoy), naik 4,03 persen.
Dikutip dari situs web BPS, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2018 mencapai US$150,88 miliar atau meningkat 8,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$136,65 miliar atau meningkat 8,73 persen.
Ekspor nonmigas Oktober 2018 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,17 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,53 miliar dan India US$1,33 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,15 persen. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,39 miliar.
Pada sisi impor, pada Oktober 2018 mencapai US$17,62 miliar atau naik 20,60 persen dibanding September 2018, demikian juga jika dibandingkan Oktober 2017 (yoy) naik 23,66 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Oktober 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 25,71 persen, 22,15 persen, dan 28,08 persen. (nr/rsa)