Indovoices.com –Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing membanjiri pasar keuangan domestik sepanjang pekan di akhir Agustus 2020 ini. Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, nonresiden (investor asing) di pasar keuangan domestik beli neto (capital inflow) sebesar Rp300 miliar.
Mengalirnya modal asing tersebut ditopang oleh derasnya pembelian di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dengan catatan inflow sebesar Rp1,63 triliun. Sementara dana asing di pasar saham justru minggat sebanyak Rp1,33 triliun.
“Meskipun demikian berdasarkan data setelmen selama 2020 secara year to date (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp149,75 triliun,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko yang tertuang dalam perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, Jumat, 28 Agustus 2020.
Adapun premi risiko atau credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke 95,45 bps per 27 Agustus 2020 dari 100,64 bps per 19 Agustus 2020. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Banjirnya aliran dana asing di pasar keuangan domestik membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini mengalami penguatan. Mata uang Garuda itu terus menunjukkan tren penguatan selama pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat ke posisi Rp14.632 per USD dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp14.660 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat sebanyak 28 poin atau setara 0,19 persen.
Sedangkan menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.625 per USD. Rupiah menguat 85 poin atau setara 0,58 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp14.710 per USD.
Sementara berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.702 per USD atau mengalami penguatan sebesar 14 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.714 per USD.
Bank Indonesia, tegas Onny, akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran wabah pandemi covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” tutup dia.