Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Belanja Pusat meningkat karena juga mencakup antisipasi dana kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana alam.
Indovoices.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Belanja Pusat meningkat karena juga mencakup antisipasi dana kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana alam.
“Belanja Pemerintah Pusat dalam APBN 2019 sebesar Rp1.63453 triliun (meningkat Rp27,0 triliun dari usulan RAPBN 2019). Jumlah tersebut terdiri atas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp855,4 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp778,9 triliun. Selain itu, untuk mengantisipasi kebutuhan dana bagi kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana alam akan dibentuk pooling fund bencana yang bersumber dari APBN,” jelasnya.
Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp826,8 triliun atau meningkat Rp63,2 triliun dari outlook APBN 2018. Pengalokasian TKDD tersebut diharmonisasikan dengan kebijakan belanja K/L, dan diarahkan untuk dikelola berdasarkan prinsip value for money untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah.
“Negara akan tetap fokus kepada berbagai bidang sumber daya manusia, infrastruktur, belanja sosial dan untuk kelompok masyarakat miskin. Kita berharap Belanja Negara makin bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Menkeu. (ip/ind/nr)