Indovoices.com-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik keinginan pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, dan bahkan kesiapan untuk mem-back up upaya tersebut.
Menurut Ganjar, ada 3 (tiga) sektor yang diharapkan Jateng untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Ketiga sektor itu adalah produk makan-minum, tekstil dan produk tekstil, dan terakhir furniture.
“Kita mau Jawa Tengah menjadi pusat furniturenya Indonesia. Bapak Presiden sangat paham kalau soal itu. Maka dari tadi kita dorong ini,” kata Ganjar kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Mengenai dukungan seperti apa yang diinginkan, Gubernur Jateng itu menyebut banyak. Ia menunjuk contoh misalnya kalau bicara politik tata ruang, maka Menteri ATR/BPN langsung merespon, “Siap, Pak”.
“Kita hitung dari daya dukung lingkungan bla bla bla, dari segi administratif maka kita akan dorong. Kemarin saya juga membereskan itu, alhamdulillah bisa cepat, meskipun dengan catatan-catatan kehati-hatian kita di daerah,” ungkap Ganjar.
Ia juga menyebutKepala BKPM menyampaikan bahwa beberapa insentif ini mesti diberikan karena hari ini Jawa Tengah lagi bersaing dengan Vietnam. Jadi tidak dengan tetangga kiri kanan tapi dengan Vietnam.
Jateng, lanjut Ganjar, dinilai menarik untuk investasi, seksi sekali. Sehingga Duta Besar RI Korea misalnya, menawarkan bahwa ada beberapa investor yang mau masuk ke sini. Beberapa yang sudah masuk relatif kerasan dengan kultur, dengan kinerja masing-masing.
“Nah ini mereka melihat Jawa Tengah seksi banget untuk mereka berinvestasi. Maka insentif-insentif ini yang perlu didorong. Tadi itu responnya,” terang Ganjar seraya menambahkan investasinya macam-macam, ada alas kaki, ada elektronik.
Gubernur Jateng itu juga berharap ada pembangunan kawasan indutri di Brebes, yang daerahnya memiliki kemiskinan cukup tinggi dan memerlukan stimulan. Ia berharap pemerintah pusat segera memutuskan kalau investor secara nasional yang ingin berinvestasi di Jateng.
“Kami menyediakan lahan, menyediakan izin-izin. Itu kalau begitu ini diputuskan, ya, kalau bulan depan orang yang mau datang kami sudah siap untuk kerjakan,” terang Ganjar. (setkab)