Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perempuan dan laki-laki harus bisa berada dalam posisi yang sama agar ekonomi dapat tumbuh secara inklusif.
Indovoices.com – Ibarat sepatu, jika dipakai hanya satu dan terlebih lagi dengan ketinggian yang berbeda, maka sepatu tidak akan berfungsi dengan baik. Dalam acara “Indonesia Women’s Forum,” Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perempuan dan laki-laki harus bisa berada dalam posisi yang sama agar ekonomi dapat tumbuh secara inklusif.
“Gender equality tidak hanya bagus untuk ekonomi tapi rationally, ethically, morally sangat bagus,” pesan Menkeu kepada para perempuan pemimpin korporasi dan wirausaha di Hotel Raffles, pada Jumat (09/11).
Pada acara yang diadakan oleh Femina Group yang bertemakan ‘Bringing The Best of Indonesian Women’, Ia pun menjelaskan mengenai kondisi ekonomi dan bagaimana Menteri Keuangan harus mampu mengelola APBN dalam tiga pembagian waktu. Evaluasi APBN, pengelolaan APBN tahun berjalan, dan penyusunan APBN tahun berikutnya.
“Ekonomi yang sehat adalah mampu menjaga keseimbangan antara yg menghasilkan dan mengeluarkan devisa. Saat ini Pemerintah fokus untuk merawat yang mampu menghasilkan devisa,” jelasnya.
Terakhir, Ia berterima kasih kepada Femina yang telah mempromosikan bahwa akan selalu ada ruang bagi perempuan untuk maju. Tak lupa, Ia mengingatkan kepada peserta agar perempuan dalam kapasitas apapun harus bisa menunjukkan dukungan kepada sesama perempuan.
“Perempuan dengan laki-laki tidak berbeda dari sisi pengetahuan dan kemampuan. Gunakan sisi dan sifat keperempuanan Anda dg tepat. Kemampuan untuk lebih memahami dan mendengarkan, serta berempati,” ungkap Menkeu.
Pada kesempatan itu, Menkeu juga menyampaikan ucapan selamat kepada Wilda Yanti dari PT Xavier Global Synergi atas penghargaan Ernst and Young (EY) Women Entrepeneur of The Year. (mr/id/rsa)