Indovoices.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan mengadakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI dengan tema Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia. KBI XI akan diselenggarakan pada 28-31 Oktober 2018 di Jakarta. Kepala melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar mengatakan, Kongres Bahasa Indonesia saat ini telah menjadi pertemuan internasional karena merupakan forum untuk pecinta dan pemerhati bahasa dan sastra yang membahas berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dadang menuturkan, Kongres Bahasa Indonesia juga mengingatkan kita agar tidak hanya mengingat Sumpah Pemuda pada nomor satu dan dua saja. “Namun yang ketiga, yaitu menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, juga penting,” ujarnya saat Taklimat Media mengenai Kongres Bahasa Indonesia XI di Kantor Kemendikbud, Rabu (24/10/2018).
Kongres Bahasa Indonesia XI akan dihadiri oleh 1.032 orang yang terdiri dari 9 pemakalah kunci, 18 pemakalah undangan, 72 pemakalah seleksi dan 932 peserta undangan. Pemakalah tidak hanya berasal dari Indonesia, namun dari negara lain seperti Australia, Belanda, India, dll.
Dalam Taklimat Media tersebut hadir narasumber lain, yaitu Redaktur Bahasa Majalah Tempo, Uu Suhardi. Menurutnya, bahasa Indonesia memang belum jaya di negeri sendiri, padahal sudah diajarkan di 45 lembaga pendidikan di luar negeri. Karena itu ia menilai sangat tepat apabila Kongres Bahasa Indonesia kali ini bertema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”. Apalagi, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
“Bahasa Indonesia saat ini tergusur oleh bahasa asing, namun penggunaan bahasa indonesia pun masih banyak yang kurang tepat, misalnya pada kata depan atau awalan,” ujar UU.
Selain itu, dalam Taklimat Media turut hadir pula Linda Christanty, seorang sastrawan dan jurnalis. Linda menyampaikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang terus tumbuh dan berkembang. “Menulis dalam bahasa Indonesia adalah kebanggaan dan penuh perjuangan. Para penulis masih banyak yang harus belajar menulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tuturnya.
Dalam Kongres Bahasa Indonesia XI direncanakan akan diluncurkan delapan produk baru Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, antara lain KBBI Braille, Peta Bahasa di Indonesia, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia (KoIn), Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring, Buku Sastrawan Berkarya di Daerah 3T, 546 Buku Bacaan Literasi, dan Kamus Vokasi. (Uswatun Hasanah/Desliana Maulipaksi)