Indovoices.com – Setiap tahun baru tgl 1 Januari umat Budha memperingati hari metta (cinta kasih), sebagian dari umat Budha itu biasanya akan melakukan pelepasan makhluk hidup sebagai wujud dari cinta kasih. Tetapi ironisnya hal itu tidak menyelamatkan hidup makhluk hidup yang dilepaskan itu bahkan menjadi penyebab penderitaan atau bahkan kematiannya sehingga tujuan dari fangsen itu tidak tercapai
Biasanya umat Budha akan melakukan pelepasan makhluk hidup itu pada saat tertentu terutama pada saat perayaan hari besar agama Buddha, hal ini akan memancing para pedagang hewan untuk berusaha menangkap lebih banyak hewan untuk dijual untuk tujuan fangsen dan ini menjadi penyebab penderitaan dari makhluk hidup tsb, hewan yang dilepaskan itu juga beresiko mengalami kematian jika dilepaskan tidak sesuai dengan habitatnya
Fangsen mungkin salah satu cara yang baik untuk melakukan penyelamatan makhluk hidup tetapi sudah tidak relevan lagi di masa sekarang, umat Budha harus memikirkan cara yang lebih baik untuk menyelamatkan makhluk hidup. Salah satu cara terbaik untuk menyelamatkan makhluk hidup adalah melakukan penghijauan di daerah yang gersang dan tandus atau daerah pesisir pantai yang mengalami abrasi karena hutannya telah gundul
Penanaman pohon mangrove di daerah pesisir pantai akan dapat mencegah abrasi yang biasanya sering terjadi, menjadi tempat hidup dan berlindung bagi banyak hewan, serta dapat menyerap zat karbon dan menyediakan oksigen, https://m.liputan6.com/citizen6/read/3914559/fungsi-hutan-mangrove-jadi-paru-paru-dunia-dan-tempat-penyimpanan-air
Sedangkan jika penghijauan di lakukan di daerah yang gersang dan tandus akan dapat mencegah erosi dan longsor yang mungkin bisa terjadi, menyimpan air ke dalam tanah dan menjadi tempat berlindung bagi hewan, https://travelingyuk.com/jadav-payeng/119075/
Bahkan penghijauan yang di lakukan di daerah gurunya pasir bisa menghentikan badai gurun pasir, sehingga bisa memberikan hidup yang lebih baik bagi semua makhluk yang ada di daerah gurun itu, https://intisari.grid.id/read/0356907/yacouba-sawadogo-30-tahun-menghijaukan-gurun-gersang-di-afrika-barat, penanaman kembali hutan yang telah gundul akan dapat menyelamatkan makhluk hidup daripada yang dilakukan dengan cara fangsen, dampak dari penanaman itu akan terus dapat kita rasakan secara sadar atau tidak selama pohon yang ditanam itu masih ada, karena pohon yang telah ditanam itu akan menyerap zat karbon menyediakan oksigen sehingga ikut mengurangi dampak dari pemanasan global
Dalam dunia bisnis kita kenal kata investasi suatu cara agar dapat menghasilkan uang tanpa perlu bekerja, maka penanaman kembali hutan yang telah gundul itu bisa dikatakan sebagai investasi kebajikan, karena dampak positif dari penanaman itu akan terus terasa walau tanpa kita sadari seperti oksigen yang dihasilkan atau zat karbon yang telah diserap oleh pohon itu