Hari ini dunia sosmed mendadak heboh. Pasalnya sejak pagi beredar berita mengenai penganiayaan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet yang merupakan seorang aktivis hak asasi manusia (HAM).
Saat dikonfirmasi, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan perempuan dengan penuh luka lebam itu tak lain adalah Ratna Sarumpaet.
Dahnil menambahkan, pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Saat itu Ratna Sarumpaet berada di bandara di Bandung. Kemudian dia dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tidak ia ketahuinya.
(https://www.jawapos.com/hukum-kriminal/02/10/2018/dikeroyok-hingga-luka-lebam-ratna-sarumpaet-alami-trauma?amp=1)
Banyak Netizen yang menyampaikan simpatinya terkait kejadian tersebut, namun tak sedikit juga mempertanyakan berbagai kejanggalan yang terjadi. Beberapa kejanggalan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Disebutkan saat Ratna ditelepon oleh Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet sangat ketakutan dan mengalami trauma mendalam. Itu sebabnya Ratna tidak berani melaporkan kejadian pengeroyokan itu ke siapa pun.
(https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/02/10/2018/usai-pengeroyokan-hari-ini-prabowo-tengok-ratna-sarumpaet)
Namun berdasarkan capture serta berita media, diketahui Ratna masih sempat mengomentari lukisan Yenny Wahid tertanggal 27 September 2018 melalui twitternya dengan cuitan
Mungkin mb @yennywahid ingin bikin simbol supaya kelihatan intelek/cool. Sayang, gak ngampe dan jadi lucu
Bahkan tanggal 30 Septembet 2018, Ratna melalui akun twitternya kembali mencuitkan komentar terkait penayangan film G30S/PKI dengan tulisan: Tayangan film G30S PKI di blok
Tidak itu saja, Ratna bahkan sempat me-mention Akun @wiranto1947 dengan cuitan: Pak @wiranto1947 mungkin sudah terlalu uzur
Bahkan tanggal 26 September masih sempat-sempatnya mencuitkan permintaan kepada Sri Mulyani untuk berhenti memblokir dana nasabah seperti screenshot di bawah ini.
Aneh bukan? Di atas dikatakan Ratna Sarumpaet mengalami trauma yang mendalam sampai-sampai tidak berani melaporkan kepada Prabowo, tapi screenshot yang saya tampilkan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda trauma, malah terlihat santai dan nyinyir seperti biasanya. Akankah Ratna Sarumpaet mengikuti jejak AD yang beralasan menggunakan asisten untuk mencuitkan kata-kata di sosmednya?
Belum lagi tidak terlihat anaknya, Atiqah Hasiholan yang mendampingi dirinya, mungkinkah sedang sibuk syuting film?
Tak pelak luka-luka yang di alami oleh Ratna Sarumpaet pun menjadi cibiran dan pertanyaan netizen, malah ada netizen yang menganggap itu hasil polesan makeup artist seperti yang pernah dilakukan oleh Young Lex dan sempat viral beberapa waktu yang lalu.
(https://www.tabloidbintang.com/berita/gosip/read/109035/usai-ungkap-wajah-memarnya-hanya-makeup-young-lex-minta-netizen-lebih-pintar)
Tentu saja untuk memastikan kebenarannya kita tunggu hasil penyelidikan dari Polisi. Bila benar ada pemukulan tersebut, kita mintakan kepada pihak yang berwajib agar pelakunya diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku di negara ini, karena bagaimanapun tidak dibenarkan kekerasan fisik terjadi.
Namun bila pemukulan tersebut ternyata tidak benar, cukuplah kita mengetahuinya bahwa kelompok oposisi sudah terbukti menghalalkan segala cara untuk meraih simpati masyarakat, termasuk berbohong, berpura-pura atau bahkan menipu sekalipun halal bagi mereka. Akankah kita biarkan gerombolan seperti itu untuk mengurus negara ini? Silahkan tanyakan pada diri kita masing-masing.