Indovoices.com – Jangan Mau Dibodohi Propaganda Barat, Film BBC Tontonkan Tangisan Anak Teroris ISIS yang Beredar Luas Bahkan Sudah Viral
Jangan Mau Ditipu Propaganda BBC Soal FIlm “Tangisan Anak Eks Teroris ISIS”
Akun facebook Girsang Manson e S menjelaskan bagaimana Film yang banyak beredar di media sosial ini buatan BBC yang kita tau adalah jaringan propaganda media barat.
Untuk yang sekedar melihat video ini dan kemudian merenungi apa yang dikatakan wanita ini; mungkin saja kita tersentuh kemudian dengan sukarela akan menyatakan: biarkan dia kembali ketengah-tengah kita karena dia saudara kita juga.
Tidak ada yang salah dengan pendapat seperti itu, karena memang diajarkan di semua agama dan budaya kita di Indonesia “sangat terkenal” dengan “mudah memaafkan bahkan melupakan” kesalahan bahkan “kejahatan” yang dilakukan oleh manusia seberapa besarnya kesalahan mereka. Mantan narapidana aktor intelektual pembunuh pejabat hukum, mantan koruptor dan penjahat-penjahat lain dengan mudah dilupakan kesalahannya dan saat ini jadi sosialita bahkan bisa jadi pejabat publik lagi.
Media Asing Wawancarai Anak IS*S Asal Indonesia yang Terlantar di Suriah
Tapi untuk yang “mau berpikir lebih jauh” kemudian “mencoba tau akar permasalahan dimulainya IS*S”, kemudian “menganalisa” setelah melihat “apa yang diperbuat oleh kombatan-kombatan yang tadinya asal Indonesia” untuk tindakan mereka “membunuh sesama dengan dalih agama, menyiksa sesama, menghujat semua pemerintahan seluruh dunia yang tidak sesuai dengan pemahaman mereka”; bahkan “siap mati” membela keyakinan mereka; lalu pertanyaannya:
“Apakah dengan mudah mereka bisa merubah ideologi yang sudah tertanam di benak mereka?”. Perlu diingat dan silahkan dicari karena banyak sekali datanya di google:
Siapa dan darimana inisiasi awal pembentukan IS*S dan Taliban? Banyak fakta kalau ini “buatan AS dan sekutu-sekutunya” dan tujuan mengamankan kepentingan barat serta tidak membiarkan negara lain menjadi kuat, apalagi bukan sekutunya.
Kenapa banyak orang AS dan sekutunya juga jadi korban Taliban dan IS*S? Ini sudah dimitigasi diperhitungkan matang oleh AS saat membuat Taliban dan IS*S. “Ibarat pelihara hewan buas”, resiko dicakar, digigit bahkan pengasuh hewan tewas diterkam pasti sudah dimitigasi dan diketahui mereka..
Kenapa film-film menyentuh hati diatas dibuat oleh BBC sebagai sekutu AS? Jelas karena AS dan sekutunya menghendaki “orang-orang ini pulang ke negara Indonesia dan membangun infrastruktur teroris” dengan “dukungan orang-orang sepemahaman dengan mereka yakni pendukung khilafah dari HTI dan sempalannya”.. AS tidak akan membiarkan negara lain kuat dan besar. Puluhan tahun sudah terbukti mereka selalu ikut campur untuk memperkeruh dan melemahkan negara-negara lain yang tidak bisa dijadikan sekutu.
Mereka (tokoh dalam video ini) manusia dan harus dikasih kesempatan bertobat.. Betul, setuju… Kita kasih kesempatan bertobat dengan tidak menghukum mati mereka seperti mereka sudah menghukum mati orang-orang yang tidak sepemahaman dengan mereka. Tapi “memaafkan bukan berarti membiarkan mereka pulang ke Indonesia”…
Kenapa tidak boleh pulang ke Indonesia? “Karena di Indonesia ada ratusan ribu sel tidur HTI dan pendukung khilafah” termasuk provokator model Felix Siaw yang dengan mudah akan membangkitkan semangat mereka seperti saat kejayaan IS*S. Merubah tampilan, operasi wajah, ganti baju dll mudah, tapi “merubah ideologi dan pemahaman tidak semudah membalik telapak tangan”.
Perhatikan dan analisa dengan baik wajah dan tampilan wanita ini serta ayahnya serta coba bayangkan apa yang ada di benak mereka “saat IS*S tengah dipuncak kejayaannya”.
Wanita ini “bukan anak kecil saat berangkat tahun 2015” Dia tau, mengerti dan paham apa yang terjadi di sekitarnya saat itu sebagai orang yang sudah dewasa pemikirannya.
“Apa benar dia dan ayahnya sedih dan takut saat melihat orang-orang dibunuh dengan dipenggal kepalanya di jalan jalan seperti cerita dia?”.
“Jangan-jangan” malah dia syukurin dan tepuk tangan karena merasa senang melihat penghianat agama (menurut keyakinannya) mendapat hukuman saat itu.
Agak “aneh” kalau memang dia tidak setuju dengan pembunuhan-pemahaman itu tapi tidak berusaha kabur dari IS*S, padahal banyak kasus pendukung IS*S yang kabur justru saat mereka masih jaya.
So….. kenapa bilang menyesal dan pengen pulang “hanya karena IS*S kalah perang”?.
Kalau IS*S berjaya “dapat dipastikan” si wanita ini dan ayahnya “tidak akan” menyatakan penyesalan dan keinginan mau pulang ke Indonesia.
Singkat kata, film ini adalah “Propaganda barat” untuk “mengembalikan teroris IS*S yang sudah jadi dan siap” agar “membangun sel dan kembali melakukan teror di Indonesia setelah mereka siap”.
Jaringan HTI dan sel-sel tidur di Indonesia “pasti” akan menyambut orang-orang ini kalau datang ke Indonesia. BNPT, POLRI termasuk Densus, TNI, BIN serta masyarakat akan “sulit” untuk mendeteksi kalau jumlah mereka sudah semakin banyak…
Finally.
“KATAKAN TIDAK UNTUK KEPULANGAN TERORIS-TERORIS ISIS KARENA PASTI AKAN MELAKUKAN HAL SERUPA DI INDONESIA”. (ARN/Hubbul Wathan Minal Iman)