Indovoices.com-Pemerintah sudah menerapkan kebijakan makro yang tepat. Oleh karena itu, bukan hanya diyakini Indonesia mampu terbebas dari jerat resesi global, juga bisa mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan cepat di masa mendatang.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, dalam diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertema “APBN Menjawab Ancaman Resesi” yang berlangsung di ruang serba guna Roeslan Abdulgani, Kemenkominfo, Jakarta.
“Saya terus terang termasuk yang optimistis walaupun terjadi pelemahan global, karena kita sudah membuat arah kebijakan makro yang tepat, maka baik itu yang short term ataupun jangka panjang, kita akan bisa keluar dari tekanan global,” katanya.
Kebijakan makro itu, menurut Iskandar, antara lain, mengatasi neraca perdagangan melalui kebijakan B30, menurunkan suku bunga secara agresif, serta memperbaiki iklim investasi dengan omnibus law. Selain itu, kata dia, juga dengan menyiapkan terjadinya bonus demografi bonus demografi melalui peningkatan kualitas SDM.
“Dengan itu semua saya termasuk yakin kita bisa tumbuh lebih cepat di masa yang akan datang. Saya memang termasuk yang orang yang optimistis karena kebetulan riset saya banyak terkait dengan self fulfilling prophecy. Di mana kalau kita berpikir positif, maka hasilnya itu positif. Jadi optimisme itu perlu kita bangun, untuk membangun negara ini,” katanya.
Dengan besarnya potensi pasar ditambah adanya bonus demografi yang telah disiapkan, Iskandar mengatakan, kalaupun ada resesi ekonomi global dengan domestic demand yang begitu besar, maka risiko dari pelemahan ekonomi global bisa dimitigasi.
“Dengan memberdayakan konsumsi domestik, kita bisa memacu domestic demand untuk industri-industri di dalam negeri,” katanya.
Narasumber lain yang hadir Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Hidayat Amir dan pengamat ekonomi Joshua Pardede.(jpp)