Indovoices.com- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meresmikan museum dan perpustakaan Bea Cukai bernama Loka Wistara bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Bea dan Cukai yang ke-73 di lantai dasar Gedung Sulawesi, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
“Museum adalah tempat untuk kita selalu mengingat. Apa yang terjadi di masa lalu sebagai bekal kita untuk melangkah ke (masa) depan. Melangkah ke depan dengan suasana dan tatapan beda namun ada hal-hal dan ilmu serta prinsip yang sama,” ujar Menkeu.
Kata ‘Wistara’ berarti cerita. Cerita tentang masa lalu dan cerita tentang cita-cita di masa depan. DJBC memiliki sejarah dan perjalanan panjang yang tidak mungkin dibuang begitu saja. Berangkat dari hal ini, DJBC merasa penting sekali bagi generasi penerus untuk paham dan menghayati kisah panjang tersebut.
Sadar akan hal itu, pada fase pertama tahun 2014, DJBC telah membangun sebuah museum yang berlokasi di Gedung Papua, Kantor Pusat DJBC.
Seiring dengan perkembangan zaman dan mengingat pentingnya ilmu pengetahuan, maka Loka Wistara hadir untuk menyempurnakan museum tersebut dengan mengsung konsep penyatuan antara museum dan perpustakaan.
Loka Wistara diharapkan menjadi suatu tempat rekreasi sekaligus menjadi wadah pembelajaran, pelestarian, penyimpanan, perawatan, serta penelitian benda dan dokumen bersejarah yang berkaitan dengan DJBC.
“Gunakan museum sebagai bekal kalian untuk memahami kapan dan bagaimana Bea Cukai berubah menjadi apa. Dan kenapa perubahan itu terjadi sehingga kalian tidak kehilangan peta jalan. Kalian tidak sekedar jalan hanya karena berjalan. Tapi kalian tahu darimana kalian berasal, sedang apa hari ini, dan mau kemana kalian. Itulah gunanya perpustakaan dan museum dan belajar dari apa yang kita capai,” tambah Menkeu.
Selain itu, Menkeu juga meresmikan Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) sebagai pusat komunikasi dan mengumpulkan informasi-informasi yang terkait pelanggaran di bidang kepabeanan di laut. (jpp)