Indovoices.com- Perhatian khusus diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin kepada dunia literasi di Indonesia. Perpustakaan Nasional (Perpusna) sebagai leading sector literasi Indonesia, didorong dan didukung penuh untuk adaptif terhadap perubahan global, terutama di era revolusi industri 4.0.
Di hadapan Kepala Perpusnas M. Syarif Bando, Menteri Syafruddin memberikan empat unsur kekuatan literasi.
“Perpustakaan dapat menggabungkan empat unsur, yakni pusat teknologi, pusat pengetahuan, pusat destinasi wisata, dan pusat kemungkinan di masa depan. Inilah kekuatan literasi perpustakaan,” ujar Menteri Syafruddin saat membuka acara Gemilang Perpusnas RI Tahun 2019 di Jakarta.
Di masa depan, menurutnya, perpustakaan harus adaptif menyerap aplikasi teknologi yang digunakan untuk belajar oleh masyarakat. Riset dan informasi juga harus di-update agar fleksibel dengan unsur kekinian.
Era modern ini memungkinkan perpustakaan untuk kolaborasi data, informasi, dan pengetahuan secara silang global.
Maka itu, Menteri Syafruddin menegaskan, perpustakaan agar lebih efektif menyediakan koleksinya secara online dan menyediakan fasilitas virtual meeting.
“Perpusnas sebagai pilar utama literasi bangsa ke depan saya yakin akan banyak melakukan lompatan-lompatan dan inovasi agar kita tidak tertinggal,” ungkap Menteri Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini menceritakan pengalamannya saat mengunjungi beberapa perpustakaan modern, seperti di Uni Emirat Arab, Perpustakaan Universitas Melbourne, Australia, dan Perpustakaan Universitas Victoria di Selandia Baru.
Ketiga perpustakaan tersebut, kata dia, telah mengintegrasikan sistem informasi, riset, serta menyediakan koleksi bukunya secara online.
Menurutnya, ketiga perpustakaan tersebut memiliki infrastruktur megah dan menerapkan akses online untuk koleksi buku, hasil riset, dan penelitian. “Sehingga setiap mahasiswa dapat mengakses di manapun mereka berada,” imbuh Menteri Syafruddin.
Untuk itu, pemerintah mendukung setiap upaya transformasi yang dilakukan oleh Perpusnas, termasuk melalui penyelenggaraan Perpusnas Expo dan ajang Gemilang Perpusnas tahun 2019.
“Pemerintah mendorong perpustakaan sebagai basis terkuat pembangunan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi untuk masa depan Indonesia emas 2045, untuk Indonesia yang maju,” seru Menteri Syafruddin diiringi riuh tepuk tangan audiens.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Syafruddin didampingi Kepala Perpustakaan Nasional M. Syarif Bando memberikan penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka bagi para penggiat literasi yang berperan aktif terhadap Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, serta duta baca seluruh Indonesia. (jpp)