Indovoices.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan sebanyak lima rumah susun sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa dan santri di pondok pesantren yang di bangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Sumatera Barat. Kelima Rusunawa tersebut antara lain Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) sebanyak dua tower, Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas, Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II dan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
“Sudah banyak asrama yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Saya harap asrama itu bisa bermanfaat untuk generasi muda Indonesia,” ujar Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada acara Penganugrahan Minang Enterpreuneur Award (MEA) 2019 serta Peresmian Rusunawa Universitas Negeri Padang (UNP) dan Rusunawa Universitas Andalas di Auditorium UNP, Padang, Selasa (3/9/2019).
Wapres Jusuf Kalla menambahkan, rumah susun atau hunian vertikal merupakan sebuah langkah yang baik untuk pola pembangunan hunian bagi masyarakat Indonesia termasuk untuk para generasi muda. Sebab mereka juga harus belajar tinggal di hunian vertikal karena semakin terbatasnya lahan untuk perumahan di masa depan.
“Saya juga ingin sampaikan penghargaan kepada Kementerian PUPR yang telah membangun dan mendorong pembangunan asrama mahasiswa seperti Rusunawa untuk UNP dan Universitas Andalas serta tempat pendidikan lainnya di Indonesia. Semoga generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan Rusunawa dengan baik karena itu harapan kita semua,” terangnya.
Pada kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat, Wapres Jusuf Kalla juga melakukan peninjauan dan meresmikan Rusunawa untuk santriwati di Ponpes Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II di Kota Padang. Peresmian Rusunawa tersebut ditandai dengan pengguntingan pita secara langsung oleh Wapres Jusuf Kalla didampingi Ketua Pembina Ponpes Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II Buya Ahmad Syafii Ma’arif Gubernur Sumatera Barat Iwan Prayitno dan Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat.
Wapres Jusuf Kalla meminta kepada pengelola yayasan dan para pengajar di Ponpes untuk senantiasa mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama. Selain itu, para santri juga harus bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang telah disediakan pemerintah di Rusunawa tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Rusunawa yang diresmikan Wapres Jusuf Kalla antara lain RusunawaUNP. terdiri dari dua tower dan berlokasi di Kampus Utama UNP Jalan Prof. Hamka Kelurahan Air Tawa Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Tower pertama terdiri dari bangunan vertikal setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Sedangkan tower ke dua dibangun setinggi empat lantai tipe 24 sebanyak 50 unit dan mampu menampung 196 mahasiswa.
Kedua tower Rusunawa di UNP dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp 12,3 Milyar dan Rp 12,8 Milyar.
Selain itu juga diresmikan Rusunawa Universitas Andalas yang berlokasi di Jalan Dr M Hatta Kelurahan Limau Manih Kecamatan Pauah Kota Padang. Rusunawa ini dibangun setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusunawa Universitas Andalas Padang senilai Rp 11,9 Milyar.
Sedangkan Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II dibangun di Jalan Raya Padang – Bukittinggi Kecamatan Padang Pariaman. Rusunawa ini dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai sebanyak 12 unit. Kapasitas Rusunawa ini adalah 216 santri. Anggaran untuk pembangunan Rusunawa tersebut adalah Rp 8,2 Milyar
Sedangkan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menelan biaya sekitar Rp 11,8 M.
“Tak hanya mahasiswa saja yang harus belajar untuk tinggal di Rusunawa. Para santri di Ponpes juga harus belajar tinggal di Rusunawa,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat menyatakan, pihaknya akan terus mendorong pembangunan rumah susun di seluruh Indonesia. Rusunawa dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin terbatasnya lahan perumahan.
“Kami harap Rusunawa ini bisa bermanfaat bagi Ponpes dan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Rektor UNP Prof. Ganefri. Menurutnya adanya Rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR ini sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di kampus tersebut.
Saat ini, dua tower Rusunawa yang telah selesai dibangun kondisinya sudah dihuni oleh mahasiswa. Mahasiswa yang tinggal di Rusunawa tersebut tidak hanya dari luar Kota Padang tapi juga ada yang berasal dari luar negeri seperti Filipina, Thailand dan Malaysia.
“Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di UNP agar bisa bersaing dan bertaraf internasional. Banyak mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak dan biaya sewa yang terjangkau,” katanya. (jpp)