Indovoices.com- Kemenko PMK, mengumpulkan Kementerian/ Lembaga (K/L) dan Pemda terkait untuk mengkonfirmasikan capaian pembangunan masing-masing di Ruang Rapat Utama Kantor Kemenko PMK. Termasuk untuk mengkoordinasikan aspek-aspek pembangunan manusia pada tahun 2020-2024.
Dalam rakor instrumen capaian pembangunan manusia di kawasan perbatasan, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan, Kemenko PMK telah melakukan kajian tentang capaian pembangunan manusia di 187 lokasi prioritas kawasan perbatasan berdasarkan data PODES 2014 dan tahun 2018.
Seperti diketahui, dalam target pembangunan perbatasan (RPJMN 2015-2019), Kemenko PMK bertugas melakukan KSP terkait terlaksananya percepatan pembangunan kawasan perbatasan di 10 PKSN dan 187 lokasi prioritas dalam berbagai bidang transportasi, informasi, telekomunikasi, kesehatan dan perumahan serta sosial dasar.
Adapun sasaran lokasi pengelolaan perbatasan yang pertama 187 kecamatan dari 778 kecamatan sebagai lokasi prioritas di 41 kabupaten/kota pada 13 provinsi. Kedua 10 PKSN dari 28 PKSN. Ketiga, pembangunan 7 pos lintas batas negara terpadu (PLBN) dan sarana prasaranan penunjang di kawasan perbatasan (inpres Nomor 6 tahun 2015). Sedangkan yang keempat, pembangunan 11 PLBN dan sarana prasarana penunjang di kawasan perbatasan (Inpres Nomor 1 Tahun 2019).
Kemenko PMK, sebut Deputi Sonny, juga telah membangun instrumen capaian pembangunan manusia sebagai evaluasi pembangunan, kontribusi dalam mengurangi keterisolasian dan meningkatkan kualitas hidup manusia berdasarkan standar pelayanan minimum pada data Potensi Desa (PODES) tahun 2014 dan 2018.
Pada kesempatan ini pula, Deputi Sonny juga mengungkapkan arah dan kebijakan pembangunan kawasan perbatasan dalam RPJP 2005-2025. Di antaranya menjamin keutuhan wilayah kedaulatan negara, perlindungan bangsa, sekaligus memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, menjadikan masyarakat mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga. Walau melihat perspektif lebih luas terhadap negara tetangga, pemerintah juga tetap memberdayakan potensi dalam negeri.
Turut mendampingi Deputi Sonny dalam kesempatan ini ialah Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan Strategis dan Khusus Kemenko PMK Wijanarko Setiawan serta Kepala Biro Kesra Sulawesi Utara Kartika Devi Tanos. (jpp)