Indovoices.com– Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Mayjen TNI Wawan Kustiawan menyampaikan arahannya mengenai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang meningkat.
“Capaian IDI 2018 Provinsi Jawa Timur sendiri sebesar 72.86. Angka ini masih di atas IDI Nasional dan mengalami tren positif dibanding tahun sebelumnya 70.92,” Ujar Wawan dalam acara Forum Komunikasi dan Koordinasi Indeks Demokrasi Indonesia Kemenko Polhukam, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/8/2019).
Wawan Kustiawan menyampaikan bahwa Menko Polhukam mengharapkan ke depan kita menuju demokrasi yang bermartabat, berkeadilan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang dapat menerapkan nilai-nilai dan prinsip demokrasi, yaitu adanya Pemilu yang Jurdil, kesamaan di depan hukum, penghormatan terhadap hukum dan HAM, peradilan yang independen, serta kebebasan berkumpul dan berpendapat.
Sejak Tahun 2009 Pemerintah telah mengembangkan instrumen untuk mengukur tingkat perkembangan demokrasi yakni Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), di mana Kemenko Polhukam sebagai leading sector bekerja sama dengan BPS, Bappenas, dan Kemendagri.
IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi lanjutnya.
“Kita bersyukur bahwa saat ini Indonesia telah menjadi negara demokratis, bahkan dikenal sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat. Majalah Forbes edisi Mei 2019 juga mengapresiasi Indonesia dengan julukan ‘The New Tiger of South East Asia’ yang pertumbuhan ekonomi dan kualitas demokrasinya diakui oleh dunia internasional,” ujarnya.
Dalam acara yang bertemakan “Peningkatan Kapasitas Demokrasi di Provinsi Jawa Timur” ini, Asisten Deputi Bidang Demokrasi dan Ormas Kemenko Polhukam Brigjen Pol Budi Susanto menyampaikan hasil riset terkait persepsi masyarakat Indonesia terhadap demokrasi, di mana survei Saiful Munjani Research Center (SMRC) yang dirilis bulan Juni 2019 lalu mencatat bahwa 86% masyarakat menilai demokrasi sebagai sistem yang paling cocok bagi Indonesia.
“Dan 66% responden menyatakan puas dengan kualitas demokrasi di Indonesia saat ini. Hal ini berarti kita telah berjalan on the right track,” kata dia. (jpp)