Indovoices.com– “Manajemen talenta ASN (aparatur sipil negara) di Kemenkeu melalui proses panjang bukan instant begitu saja.” Demikian disampaiakan Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto dalam acara diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Evaluasi Reformasi Birokrasi”, yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung Kementerian PANRB, Jakarta.
Menurut Hadiyanto, visi kemenkeu sudah mengantisipasi perkembangan digital ke depan. Pegawai pegawai ini sudah merata ke segenap penjuru.
“Kita sudah masuk bagaimana era 4.0 melalui e-learning. Informasi layanan di Kemenke dalam 2024 sudah masuk ke implementasi penuh dimana layanna sudah berbasis digital seluruhnya. Kita sudah mulai mengurangi banyak Tantangan bagaimana kita bisa memberikan layanan publik yang sempurna. Esensi tujuannya adalah layanan publik yang serba cepat dan akurat,” paparnya.
Menurutnya, era digital ASN harus dapat mengubah layanan, optimalisasi alokasi anggaran, dan keberhasilan ASN juga harus didukung oleh infrastruktur.
Karena itu, manajemen talenta ASN dan pengembangan strategi HRD-nya harus siap bersaing di kancah global.
Ia menambahkan bahwa ada empat kendala utama yang menghambat kemajuan manajemen talenta ASN. Pertama, hambatan dari pimpinan. Kedua, kendala dari staf itu sendiri. Ketiga, anggaran yang terbatas. Keempat, soal politik manajemen.
Hadir pula sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho, Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti. (polhukam)