Indonesia saat ini, ibarat manusia, memiliki kesehatan fisik yang prima: kolesterol, asam urat, jantung, ginjal, dan semua organ tubuh lainnya dalam kondisi sehat. Hanya sesekali terkena masuk angin.
Tapi kenapa kita tidak bisa lari cepat? Ternyata setelah dicermati secara rinci masih banyak masalah di lapangan.
Contohnya di perbankan. Seperti saya sampaikan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2018 di Jakarta, Kamis lalu, kapasitas kredit yang dimiliki Indonesia sebesar Rp640 triliun dan ketersediaan likuiditas juga pada angka Rp626 triliun. Itu cukup baik.
Bank-bank kita asyik mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK), tapi pemberian kreditnya susah, terutama kepada pengusaha kecil, menengah, mikro. Atau di atas kertas, pemberian kreditnya bagus tapi hanya ke debitur yang itu-itu saja, sehingga tidak menyebar dan tidak merata.
Karena itulah, untuk meningkatkan pemberian kredit, saya mendukung pendirian bank wakaf mikro oleh Otoritas Jasa Keuangan. Misalnya, bank wakaf mikro di lingkungan pesantren yang telah dibuka. UMKM harus diperhatikan, kalau kita ingin ketimpangan di negara kita semakin menyempit.
Foto: Biro Pers Setpres
Sumber: https://www.facebook.com/Jokowi/photos/a.404578553064333.1073741850.390581294464059/824608471061337/?type=3&theater