Hery mengatakan, Kemendikbud berkomitmen kuat untuk segera memiliki tanah dan gedung sendiri untuk meningkatkan kualitas sarana pendidikan di Arab Saudi. “Bahkan Pak Menteri beberapa kali kirim pesan dan telepon saya agar keinginan ini dapat terwujud sebelum beliau menyudahi tugasnya,” katanya.
Mendikbud memang sempat berkunjung ke SIJ dan melihat kondisinya secara langsung pada Desember 2018. Saat itu SIJ masih menempati gedung lama yang dinilai sudah tidak layak untuk digunakan. Ruang kelasnya pun terbatas jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang mencapai 1.100 orang. Kini peserta didik dan guru-guru di SIJ dapat menjalani kegiatan belajar mengajar dengan lebih baik di gedung baru.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, Ahmad Ubaedillah mengatakan, penentuan gedung baru SIJ di Distrik Rehab, Jeddah, sudah melalui tahapan panjang dari musyawarah antara pemangku kepentingan di SIJ, yaitu dari wali murid/komite sekolah dan para guru, hingga pihak KJRI.
“Kondisi gedung SIJ semakin usang dan pihak otoritas Saudi Arabia sudah memberikan peringatan akan ketidaklayakan gedung untuk digunakan sebagai lokus pendidikan. Hal ini menjadi salah satu alasan utama perpindahan gedung SIJ ke kawasan Rehab tersebut,” ujarnya.
Keinginan pindah sekolah, lanjut Ubaedillah, semakin bertambah setelah Mendikbud berkunjung ke SIJ pada Desember 2018. Pada kunjungan tersebut Mendikbud meminta agar segera dilakukan pencarian gedung baru yang lebih layak untuk SIJ. Hal senada pun diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat berkunjung ke SIJ pada Maret 2019.
“Akhirnya panitia pengadaan yang terdiri dari unsur komite sekolah, guru, kepsek, dan KJRI, bergerak cepat mengunjungi sejumlah gedung yang sejak lama menjadi incaran untuk dijadikan gedung baru SIJ. Semua calon gedung yang hendak disewa pun sudah di survei langsung oleh Tim Gabungan Kemendikbud dan Kemenlu yang datang bersamaan dengan kunjungan rombongan Ibu Menlu,” tutur Ubaedillah.
Menurutnya, gedung dan sarana pendidikan di SIJ kini tidak kalah dengan sekolah-sekolah dari negara lain yang beroperasi di Arab Saudi. “Sekarang kita bisa berbangga menerima kunjungan dari sekolah-sekolah dari negara lain,” katanya.
Penempatan gedung baru SIJ ditandai dengan acara doa bersama sekaligus khataman Alquran dan buka puasa bersama pada Rabu, 22 Mei 2019. Acara tersebut dihadiri para siswa, orang tua/wali, guru, dan jajaran KJRI Jeddah. Kepala Sekolah SIJ, Sugiyono mengatakan, kontrak gedung baru resmi berlaku sejak 1 Mei 2019. Pihak SIJ sudah memindahkan barang-barang milik sekolah dari gedung lama ke gedung baru, dan saat ini masih dalam proses penataan gedung baru.
“Kami sangat bersyukur akhirnya keinginan semua pihak agar memperoleh gedung sekolah yang lebih baik dan lebih layak dapat terealisasi. Tentu berkat dukungan semua pihak. Kami menghaturkan terima kasih atas perkenan Pak Mendikbud dengan seluruh jajaran, Bu Menlu dengan semua staf baik di Jakarta maupun di Perwakilan RI, Pak Konjen, Pak Atdikbud dan masyarakat Indonesia di Jeddah,” tutur Sugiyono. Ia berharap layanan pendidikan di SIJ akan semakin baik dan mutu siswa SIJ pun akan meningkat. (Desliana Maulipaksi)