“Ini menjadi bandara paling modern di Indonesia sebelum tempat-tempat lain. Luar biasa prosesnya semuanya. Baru selesai 50 persen sudah begini, apalagi kalau sudah seluruhnya. (Pendaratan) bagus, lancar, terasa mulus dan runwaynya bagus,” kata Wapres JK.
Wapres JK menjelaskan, nantinya pemerintah juga akan melengkapi Bandara YIA dengan fasilitas pendukung, baik itu ketersediaan angkutan massal, maupun sarana-prasarana jalannya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat dari dan ke YIA.
“Itu nanti pasti akan dibuat dengan baik termasuk kereta api, jalan raya, jalan tol supaya masyarakat bisa mudah,” ungkap Wapres.
Wapres JK berharap dengan dibangunnya bandara ini nantinya akan dapat memajukan perekonomian daerah dan masyarakat khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.
YIA SEGERA BEROPERASI SEBELUM IDUL FITRI
Sementara itu pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan YIA akan segera beroperasi melayani penerbangan sebelum Idul Fitri. Menhub menyebut setidaknya terdapat 2 (dua) maskapai yang dipastikan akan melayani penerbangan dari dan ke YIA.
“Inshaa Allah tanggal 6 Mei ini ada Citilink, tanggal 10 Mei mungkin Batik Air atau Lion Air. Citilink sudah, Batik Air sudah dipastikan. Kalau Citilink dari Jakarta – Yogyakarta – Jakarta kalau yang Batik Air dari Jakarta – Yogyakarta- Bali jadi 2 dulu tapi mungkin dalam beberapa hari ini pasti baik Citiilink, Lion Air, maupun Batik Air akan menambah slot penerbangan,” ujar Menhub.
Lanjutnya, Menhub memperkirakan peresmian YIA oleh Presiden RI Joko Widodo akan dilakukan pada pertengahan bulan Mei 2019.
Menhub berharap dengan dioperasikannya YIA maka akan dapat mendukung Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang saat ini sudah over capacity atau kelebihan kapasitas penumpang. Terlebih tidak lama lagi sudah Idul Fitri.
“Jangka pendek kita harapkan lebaran yang selama ini kita cari slot ke Jogja susah, dengan adanya bandara ini slot penerbangan akan banyak dan akan membantu pergerakan dari Jakarta ke Jawa Tengah bagian selatan,” ujar Menhub.
Terkait penerbangan internasional, dijelaskan Menhub saat ini pengelola bandara dan pihak-pihak terkait masih memerlukan waktu untuk mempersiapkan melayani penerbangan internasional.
Saat ini progres pembangunan YIA secara fisik di sisi darat telah mencapai 50 persen. YIA akan memiliki luas terminal 210.000 m2 dengan kapasitas penumpang sebanyak 14 juta penumpang/tahun. Sementara di sisi udara, YIA memiliki runway atau landas pacu sepanjang 3.250 x 45 meter dengan 23 parking stand seluas 159.140 m2 dimana pada sisi udara saat ini progresnya telah 100% rampung. Nantinya YIA juga akan dilengkapi fasilitas sebanyak 10 unit garbarata.
Selain Menhub Budi, turut mendampingi dalam kunjungan Wapres Jusuf Kalla di YIA diantaranya Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (GD/RDL/CA/HA)