Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, rencana membolehkan becak kembali beroperasi untuk membuat Jakarta lebih baik. Karena, operasionalnya akan diatur sebagai angkutan lingkungan.
“Kita akan atur di tempat yang memang warganya membutuhkan sebagai angkutan lingkungan. Tapi jangan membayangkan becak berada di setiap jalan-jalan di Jakarta,” katanya, Rabu (17/1).
Dijelaskan Anies, rencana membolehkan kembali becak beroperasi juga lantaran selama ini becak tidak bisa benar-benar tuntas ditertibkan.
Dicontohkannya, ada sekitar 1.000 becak tergabung dalam serikat becak Jakarta (Sebaja) yang selama ini biasa beroperasi kucing-kucingan dengan petugas di kawasan Teluk Gong, Tanah Pasir, Jelambar, Pejagalan, Muara Baru, Pademangan, Koja, Semper, Cilincing, Kalibaru dan Tanjung Priok.
Menurut Anies, becak masih menjadi angkutan sehari-hari di tempat-tempat tersebut lantaran sebagian warga masih membutuhkannya.
“Banyak sekali yang sehari-hari menggunakan becak. Itu baru di daerah utara belum di daerah lain,” tegasnya.
Dengan mengatur lokasi operasional becak, Anies berharap Jakarta bisa terasa sebagai tempat untuk semua.
“Nanti caranya kita atur tapi yang jelas prinsipnya akan kita atur. Saya garisbawahi pengaturan ini adalah pengaturan untuk membuat Jakarta lebih baik,” tandasnya.
Sumber: http://www.beritajakarta.id/read/54035/pengaturan-operasional-becak-untuk-ciptakan-jakarta-lebih-baik#.Wl88-cnzhbF