Kunjungan ini dalam rangka bersilaturahim sekaligus memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI di jajaran Korps Marinir. Menhan dan rombongan disambut oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.,(Han) beserta jajarannya. Dalam kesempatan ini, Menhan juga memberikan bantuan Sea Reader dan Tactical Drone yang diserahkan secara simbolis kepada Dankormar.
Menyambut kunjungan Menhan, Dankormar menyampaikan selamat datang kepada Menhan yang juga sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Kehadiran Menhan senantiasa dinantikan dan menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi Prajurit Korps Marinir.
Lebih lanjut, Dankormar mengatakan kunjungan Menhan ke Korps Marinir sangat berarti dan memiki makna tersendiri. Kehadiran Menhan akan mampu menggelorakan semangat pengabdian Prajurit Korps Marinir kepada TNI, Bangsa dan Negara.
“Besar harapan dari seluruh Korps Marinir yang senantiasa dilandasi dengan kebanggaan, optimisme, dan keyakinan yang tinggi, bahwa kunjungan Menhan akan banyak memberikan arahan, masukan dan segala sesuatu kebijakan yang konstruktif bagi kemajuan Korps Marinir di masa yang akan datang”, ungkap Dankormar.
Sementara itu, Menhan dalam pengarahannya menyampaikan kunjungannya ke Kesatuan Korps Marinir untuk mengingatkan kepada seluruh Prajurit Korps Marinir agar senantiasa memegang teguh Netralitas TNI, terutama dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu Setentak 2019 .
Menhan juga menekankan kepada segenap Prajurit Korps Marinir untuk turut serta membantu menjaga suasana yang kondusif sesuai tugas pokok dan fungsi TNI, sehingga Pemilu 2019 berjalan aman dan damai sesuai yang diharapkan bersama.
Lebih lanjut Menhan menyampaikan, bahwa kehadiriannya di Satuan Korps Marinir adalah sebagai wujud kecintaannya yang sangat mendalam dan tidak pernah pudar kepada setiap Prajurit termasuk Prajurit Marinir. “Saya harus selalu bangga terhadap Prajurit Marinir, Rakyat Indonesia juga akan selalu bangga kepada kalian semua ”, ungkap Menhan.
Menhan juga berpesan kepada Prajurit Korps Marinir untuk terus memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Kemurnian jati diri TNI adalah sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tertara nasional dan tentara profesional yang harus selalu dicerminkan dalam setiap pola pikir dan pola tindak Prajurit TNI. (BDI/ACP)