Indovoices.com – Selain mempertahankan jenis jasa yang telah ada pada ketentuan sebelumnya, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.010/2019 yang mulai berlaku pada 29 Maret 2019 juga memasukkan sejumlah jenis jasa baru sehingga secara keseluruhan jenis jasa yang diberikan insentif PPN 0 persen adalah sebagai berikut:
1. jasa maklon;
2. jasa perbaikan dan perawatan;
3. jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) terkait barang untuk tujuan ekspor.
4. jasa konsultansi konstruksi
5. jasa teknologi dan informasi;
6. jasa penelitian dan pengembangan (research and development);
7. jasa persewaan alat angkut berupa persewaan pesawat udara dan/atau kapal laut untuk kegiatan penerbangan atau pelayaran internasional;
8. jasa konsultansi termasuk
a. jasa konsultansi bisnis dan manajemen,
b. jasa konsultansi hukum,
c. jasa konsultansi desain arsitektur dan interior,
d. jasa konsultansi sumber daya manusia,
e. jasa konsultansi keinsinyuran (engineering services),
f. jasa konsultansi pemasaran (marketing services),
g. jasa akuntansi atau pembukuan,
h. jasa audit laporan keuangan, dan
i. jasa perpajakan;
9. jasa perdagangan berupa jasa mencarikan penjual barang di dalam daerah pabean untuk tujuan ekspor; dan
10. jasa interkoneksi, penyelenggaraan satelit dan/atau komunikasi/konektivitas data.
Untuk mendapatkan salinan PMK-32 ini dan informasi lain seputar perpajakan serta berbagai program dan layanan yang disediakan DJP, kunjungi https://jdih.kemenkeu.go.id/#/, www.pajak.go.id atau hubungi Kring Pajak di 1500 200. (nr/ds)