Dalam kesempatan ini, Menhub Budi mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu sehingga proses kesepakatan ini berjalan dengan cepat dan lancar.
“Alhamdulillah kita mencapai suatu kesepakatan antara TNI AD, Kemenhub dan Pemda untuk menggunakan lapangan udara Gatot Subroto yang lokasinya bisa digunakan juga untuk swasta atau umum. Oleh karenanya saya atas nama Kemenhub mengucapkan terima kasih karena begitu support sehinga mempermudah mempercepat,” ungkapnya.
Disampaikan pula, target traffic yang di rencanakan pada awal pengoperasian Bandara ini adalah 3 kali penerbangan dalam satu minggu. Sampai dengan saat ini, sudah ada beberapa maskapai yang rencananya akan membuka rute dari dan ke Lanud Gatot Subroto Kabupaten Way Kanan Lampung diantaranya adalah NAM Air, Wings Air, dan Citilink.
“Target traffic kita harus realistis mungkin 3 kali seminggu nanti setelah itu berkembang. Untuk maskapai, sedang kita bicarakan ada NAM Air, Wings Air, dan Citilink, insyaAllah,” jelas Menhub Budi.
Dengan dibukanya Lanud Gatot Subroto menjadi bandara sipil, Menhub berharap konektivitas akan semakin terjalin serta akan memajukan sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Way Kanan, OKU Timur, dan daerah sekitarnya.
“Daerah Way Kanan dan OKU Timur adalah daerah yang maju sekali. Dengan adanya konektivitas ini, kita harapkan ada suatu kemajuan ekonomi pariwisata dan hubungan antar warga menjadi lebih baik,” tuturnya.
Hal ini juga didukung dengan harapan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa agar dengan dibukanya bandara sipil ini betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah agar mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Way Kanan dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
“Saya, Gubernur, Pak Menteri sepakat untuk mempercepat pertumbuhan di daerah itu harus memberikan akses. Setelah itu pasti ada efek ekonomi yang akan mempercepat sehingga Way Kanan dan Oku tidak akan ketinggalan dari Lampung ataupun Palembang. Kita berharap pembukaan kerjasama ini benar-benar akan dimanfaatkan oleh Pemda dan masyarakat,” tutupnya.
Pada kegiatan ini, Menteri Perhubungan turut didampingin oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dan Direktur Bandar Udara Pramintohadi. (LNM/RDL/CA/HA)