Indovoices.com – Sejarah terbentuknya TNI sangat berbeda dengan sejarah tentara di negara-negara lain, karena TNI lahir bersamaan dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga dari awal berdirinya TNI sudah jelas bahwa TNI adalah bagian integral dari rakyat dan kekuatan TNI adalah seluruh rakyat Indonesia tanpa melihat apapun latar belakangnya.
Menyikapi kondisi saat ini baik di internal maupun eksternal TNI yang mengalami berbagai degara yang memegang teguh jati dirinya dan memiliki tugas pokok sebagai penjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Pertahanan menyelenggarakan Simposium dengan maksud dan tujuan sebagai wadah untuk berbagi pandangan, pengalaman dan diskusi antara para Sesepuh TNI dengan jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI yang dibuka secara langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis (21/2) di Gedung A.H Nasution Kemhan Jakarta.
Menhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa makna acara pada hari ini murni dalam rangka pewarisan dan penyerahan tongkat estafet nilai-nilai luhur, jiwa dan semangat perjuangan 1945 kepada generasi muda TNI dan tidak ada kaitannya dengan politik praktis sama sekali.
Nilai-nilai jiwa dan semangat 45 ini akan tetap relevan dan aktual juga harus terus kita pegang teguh dengan terus menjaga keutuhan NKRI, dengan memegang teguh Pancasila, UUD 45, Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
Sebagai penerus tongkat estafet nilai-nilai kejuangan generasi 45, TNI dikenal sebagai organisasi yang solid dan sarat dengan semangat perjuangan, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa dan tanpa pamrih yang dilandasi oleh loyalitas sebagai roh yang menjiwai kehidupan setiap prajurit.
Kegiatan Simposium yang bertemakan “Kembali ke Jati Diri TNI” ini dihadiri oleh Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, beberapa Perwaklian Pati TNI dan para pejabat dilingkungan Kemhan.
Sementara itu para Sesepuh TNI yang hadir menyampaikan Keynote Speaker antara lain Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Widjoyo Soejono, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryoprojo, Letjen TNI (Purn) Toni Hartono dan Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI (Purn) Rais Abin.
Kemudian hadir pula dalam Simposium tersebut Ketua Umum PEPABRI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Ketua Umum PPAD Letjen TNI Kiki Syahnakri, Ketua Umum PPAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi dan Ketua Umum PPAU Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya terkait tema simposium. (DS/SGY)