Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali digelar. Puncak acara peringatan meninggalnya Sang Guru Bangsa pada tahun ini, terbilang istimewa. Selain kembali akan dihadiri sejumlah tokoh, haul tahun ini juga bertepatan dengan delapan tahun (sewindu) wafatnya presiden ke-4 RI tersebut.
Puncak peringatan ’Sewindu Haul Gus Dur’ akan dilaksanakan di kediaman almarhum di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh direncanakan hadir. Diantaranya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang baru dilantik awal Desember lalu. Sahabat Gus Dur, KH Mustofa Bisri juga dijadwalkan hadir.
Bersama Gurutta M. Sanusi Baco, Gus Mus sekaligus akan menyampaikan tausyiah di acara yang rutin digelar tiap tahun tersebut. Dua bakal calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa juga diantara yang dijadwalkan hadir. Keduanya didaulat menyampaikan testimoni.
Haul kali ini mengambil tema ’Semua Demi Bangsa dan Negara’. ”Melodi yang berbeda-beda
tetap akan menghasilkan musik yang indah ketika kita bersepakat untuk memainkannya dalam satu harmoni,” tutur putri Gus Dur sekaligus Ketua Panitia Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Arifah
Chafsoh (Yenny Wahid), di Jakarta, Jumat (22/12).
Dia menambahkan, tema tersebut sengaja dipilih sekaligus sebagai bahan refleksi untuk
semua elemen bangsa ini. Bahwa, perspektif dan pilihan politik siapapun boleh saja berbeda.
Sebagaimana agama, suku, dan ras juga tidak semua sama. ”Namun, kesemuanya tetap harus
disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” imbuh direktur eksekutif Wahid Institute tersebut.
Selain diisi pembacaan tahlil dan istighosah, acara haul juga akan dimeriahkan sejumlah selingan. Mulai Queen Marry, grup biola asal Temanggung, Jawa Tengah, hingga grup musik
kawakan Bimbo. (*)