Oleh Gurgur Manurung
Indovoices.com – Bersamaan dengan persiapan perayaan Natal dengan persiapan para Calon Legislatif untuk dipilih 2019 ada yang saling memanfaatkan. Panitia Natal memanfaatkan para Caleg untuk menyumbang dana perayaan Natal.
Sebagai tim yang mendukung partai Nasdem khususnya Martin Manurung menjelaskan bahwa makna Natal itu kan memerdekakan umat manusia. Sejatinya, anak kandung gereja yang diberangkatkan gereja untuk berjuang bagi distribusi keadilan sejatinya kita merdekakan dia dari beban biaya. Untuk DPR RI Daerah Pemilihan II Sumatra Utara ( Sumut) itu 19 Kabupaten/Kota. Bisa dibayangkan jumlah perayaan Natal di Sumut II, bukan?
Martin Manurung itu kan anak muda yang idealis. Waktu dan pikirannya dihabiskan untuk memperbaiki politik kita. Hampir tidak ada waktunya mencari uang. Sebab dia berpikir hidup bukan mencari uang. Tetapi hidup bermakna untuk mengabdi.
Nah, kalau hidupnya berpikir, bekerja untuk berkontribusi membangun bangsa, tidak cocok lagi untuk dibebani biaya perayaan Natal. Lain halnya, jika caleg pengusaha yang mudah menyumbang puluhan milyar. Tetapi pemahaman politiknya dangkal. Pemahaman politik yang dangkal dengan uang yang banyak sangat sulit mengambil kebijakan politik yang adil. Ini harus kita pahami bersama.
Walaupun, Martin Manurung menghabiskan waktunya berpikir dan bertindak memberikan kontribusi bagi perbaikan politik dan ekonomi kita, Martin Manurung juga siap memberikan kontribusi kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Sebab, politisi seperti Martin Manurung juga memiliki jaringan yang kuat untuk menolong yang membutuhkan.
Tetapi satu hal, kita kembalikan makna Natal untuk membebaskan. Natal bukan untuk membebani siapapun, termasuk caleg. Kita coba pahami merayakan Natal untuk mandiri. Kemandirian itulah yang mampu membebaskan.
Penjelasan-penjelasan ini diterima saudaraku panitia Natal. Kita satu persepsi sekarang bahwa Natal itu dimaknai sebagai pembebasan atau memerdekakan manusia dari belenggu dosa. Jika kita beban para Caleg yang wilayahnya sangat luas, saya kira itu tidak membeskan, tidak memerdekakan. Tetapi kita mendorong para Caleg untuk koruptor baru.
Terima kasih untuk pengertian para sahabatku.
Selamat menyambut Natal 2019.
#gurmanpunyacerita