Gol-gol kedua tim ini dicetak oleh Safi Alzaqarta menit ke-65 dan 70, kemudian Faraj Al-Ghashayan di menit ke-73. Satu gol dari Tajikistan lahir melalui kaki Sheriddin Boboev menit ke-29.
Hasrat ingin menang dari Saudi Arabia terlihat dari permainan mereka dan pelatih kepalanya, Khalid Abdullah Atawi membenarkan hal itu. “Kami dalam setiap pertandingan ingin menang jika ingin melangkah lebih jauh dan bisa mendapatkan tiket piala dunia. Kami datang di turnamen dengan semua pemain siap untuk mengarunginya. Jadi saya katakan bahwa mereka harus memberikan segalanya untuk negara. Dan karena ini merupakan turnamen jangka pendek jadi kami harus pandai mengatur fisik dan rotasi para pemain,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Tajikistan Ergashev Mubin berterima kasih kepada Cina yang di pertandingan lain bisa mengalahkan Malaysia dengan skor telak 2-0 dan menutup kesempatan kedua tim tersebut untuk terus berada di turnamen ini.
“Ini pertandingan yang sulit, beberapa pemain cedera dan tidak dalam kondisi yang fit. Beberapa juga ada yang kena akumulasi kartu. Itu yang pada akhirnya Saudi Arabia berhasil mengalahkan kami. Semua tim di grup ini kuat-kuat tapi kami hanya pikirkan tim kami saja. Setelah pertandingan melawan Malaysia, saya akui tim performanya menurun. Tim ada kesulitan dalam mengembangkan permainan. Di lain pihak, kami sepertinya harus berterima kasih kepada Cina yang sudah berhasil mengalahkan Malaysia, sekaligus membiarkan kami bisa terus melangkah ke babak berikutnya,” bebernya.
Berikutnya di babak perempat final, Tajikistan akan berhadapan dengan Korea Selatan. Kemudian, Saudi Arabia akan berhadapan dengan Australia di hari Senin tanggal 29 Oktober 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.