“Saya jelaskan bahwa biasanya di Bandara Ngurah Rai, pergerakan pesawat antara 25-28 perjam. Dengan adanya kegiatan IMF-World Bank 2018, kita rencanakan sampai 35 penerbangan. Sejauh ini sudah ada 9 kepala negara yang datang dan OTP masih di atas rata-rata yaitu mencapai 85 persen,” kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub Budi Karya menjelaskan, ada hal-hal yang dilakukan Angkasa Pura I dan Airnav untuk meningkatkan kapasitas penerbangan baik landasan, apron, termasuk fasilitas navigasi penerbangan dan membutuhkan investasi yang tidak sedikit.
“Sekaligus klarifikasi bahwa tidak ada uangnya pemerintah disini. Ini semua investasi PT Angkasa Pura I dan Airnav yang menginvestasikan sekian triliun sehingga movement (pesawat) itu naik,” ujar Menhub.
Menhub Budi Karya meminta capaian pelayanan yang sudah baik ini untuk terus dipertahankan di operasional sehari-hari bandara maupun pada acara nasional dan internasional berikutnya. (DEPHUB/GD/RDL/YSP/BI)