Baru saja badan beristirahat sebentar melepas lelah sepulang dari kantor, tiba-tiba saja masuk pesan “bang bisa ke kampus malam ini, karena kami mengadakan acara penyambutan sumpah pemuda” langsung saya aminkan ingin mereka. Kebetulan yang menghubungi saya adalah ketua Badan eksekutif mahasiswa. Dan kebetulan juga semasa kuliah dulu saya aktif dalam organisasi ini.
Hari sudah semakin sore, saya pun sudah bersiap dan melaju. Sesampai di kampus, kembali teringat masa-masa dulu. Yang paling membekas da nada sangkut pautnya dengan kegiatan yang mereka adakan ini ialah “beberapa mahasiswa dari universitas lain pernah mengklain bahwa gerakan organisasi mahasiswa khususnya pariwisata itu kaku dan pasif” mendengar argument ini saya pun panas. Banyak upaya yang saya lakukan untuk menghilangkan pandangan mereka, namun itu tak cukup. Akhirnya saya tamat dan membawa satu pe-er besar.
Dan tibalah pada mala mini.
Semangat mahasiswa sekolah tinggi pariwisata mataram untuk menyelenggakan acara ini terlihat sangat antusias. Iseng saya bertanya kepada pak ketuanya “Robin. Apa pemaknaan kalian tentang kegiatan ini” dan dia pun enteng menjawab “kita masih muda dan dan semangat sumpah pemuda harus tetap dikobarkan baik itu dulu maupun saat ini” ucapnya singkat.
Saya hanya bisa menggelengkan kepala. Kagum… ternyata doktrin dan argument yang menganggap bahwa mahasiswa pariwisata tentang vakum dalam pergerakan ternyata terjawab sudah sekarang, bahwa kaku dan vakum itu tidak ada. Yang ada hanya semangat kepemudaan itu tetap sama.
Larut dalam pikiran sendiri, tiba-tiba saja pembawa acara memanggil salah satu pengisi acara. Yaitu pembacaan puisi. Puisinya sebagai berikut :
Pemuda bersatulah membangun Indonesia
Wahai pemuda
Semangat berjuang dalam dekapan sumpah pemuda
Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia
Menjaga keutuhan bangsa dengan sebaik-baiknya penjagaan
Jadilah pemuda yang siap siaga dalam melenyapkan kejahatan
Pemuda adalah tonggak berdirinya suatu bangsa
Jangan kau biarkan tanah air bercerai berai
Amankan dari serangan yang bertopeng belang
Terus mengawasi samapi ujung negri
Bentangkan terus sayap panjimu
Jagalah persatuan menjadi kekuatan
Saling menguatkan dalam prosespenegakan seutuhnya
Pemuda hebat rela membela kebenaran yang berlandaskan kedaulatan
Tanpamu bangsa ini akan runtuh dan rubuh
Pemuda tak lagi kokoh dalam menguatkan
Pemberontakan seolah lenyapkan kekuasaan
Musuh bersatu siap menyerbu
Wahai pemuda
Bersatulah dalam dekapan cinta tanah air sesungguhnya
Bumi pertiwi yang telah berpenghuni nyaman
Tak rela jika ada lagi penindasan
Teruslah membela dalam hal kebenaran nyata…
Penuh hikmat saya dengarkan…
Semangat mahasiswa, semangat pemuda,
Jaya Indonesia…
Terus berkarya mahasiswa pariwisata…