Kita biasanya mengenal 1 Oktober sebagai hari Kesaktian Pancasila, tidak banyak yang tahu ternyata 1 Oktober juga merupakan hari Ulang Tahun Ibu Negara yang kita kagumi, yakni Iriana Jokowi
Iriana Jokowi, lahir pada tanggal 1 Oktober 1963, 55 tahun lalu di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, putri dari pasangan Ngadiyo dan Sri Sunarni. Iriana juga merupakan menantu dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi.
Nama Iriana sendiri diberikan oleh kakeknya yang ada sangkut pautnya dengan tanah Papua. Kakeknya adalah seorang guru di Jayapura sebelum tahun ’60-an. Saat pulang ke Jawa, lahirlah cucu perempuannya tahun 1963 diberi nama Iriana. Ia senang mendapat nama itu, dimana dulu nama Papua adalah Irian Jaya.
Iriana menikah dengan Jokowi tanggal 24 Desember 1986, dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu, dan cincin itu masih dipakai hingga kini di jari manis kirinya.
Saat menikah, Jokowi sudah bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Jokowi akhirnya memboyong Iriana tinggal di Aceh. Disana, Iriana mengandung anak pertama mereka, Gibran Rakabumi. Kehidupan sederhana pun Iriana jalani selama mendampingi Jokowi. Selama di Aceh, mereka tinggal di sebuah rumah panggung di tengah hutan dan banyak babi hutan.
Bila ada waktu luang, Jokowi sering membawa istrinya jalan-jalan ke danau atau makan mie Aceh. Menjelang kelahiran Gibran, keduanya pindah ke Solo. Iriana yang menyandang gelar sarjana ekonomi, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk merawat suami dan 3 anak mereka.
Ketika suaminya terjun ke dunia politik dan menjabat Walikota Solo, Ana demikian Iriana dipanggil, memimpin kegiatan PKK dan banyak menjalankan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Semenjak di Solo, kepeduliannya kepada “wong cilik” telah teruji. Lantaran dahulu Suaminya juga pernah merasakan rumah digusur tanpa ada pesangon. Dan kejadian pahit itu membuat Iriana tidak mau rakyat mengalami nasib yang sama. Kemudian dia pun banyak membuat program-program, seperti pelatihan usaha kepada para warga.
Kedekatannya dengan rakyat, membuat warga Solo yang merasa kehilangan ketika Ana hijrah ke Jakarta, menemani suaminya yang menjabat Gubernur DKI. Penyuka yoga ini sangat mempedulikan suami dan anak-anaknya. Ana bahkan punya resep khusus untuk tetap menjaga stamina sang suami yakni jamu temulawak, campur jahe, kacang hijau dan terkadang ditambahkan madu. Resep ini sudah diberikan sejak 17 tahun lalu.
Meski menjadi istri pejabat, Ana tidak pernah merasa tinggi hati dan meminta dilayani seperti istri-istri pejabat lainnya. Tak jarang dia mengerjakan pekerjaan rumah sekalipun ada pembantu. Ana juga lebih senang berbelanja ke pasar tradisional, terutama Pasar Klewer Solo.
Seperti suaminya, Iriana memang dikenal sebagai perempuan sederhana dan bersahaja. Perempuan yang dikenal ramah dan selalu ceria ini tak pernah tampil glamour. Rias wajahnya tak pernah menor, dan tak penah mengenakan barang-barang mewah.
Ketika suaminya dilantik menjadi Gubernur Jakarta, 15 Oktober 2012, Iriana hanya tampil dengan kebaya putih tanpa aksesoris yang mencolok. Demikian halnya juga saat suaminya dilantik menjadi Presiden RI ke-7, tahun 2014 yang lalu.
Kebiasaan sederhananya tetap terbawa bahkan setelah suaminya menjadi orang nomor satu di republik ini. Disaat senggang, Iriana pun masih mau menyapu rumah, sama seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
Hal ini terungkap ketika beberapa waktu lalu Kaesang ngevlog bersama Kahiyang Ayu dan Bobi. Ketika diajak Kaesang untuk masuk ke dalam vlog-nya terdengar jelas Ibu Iriana menjawab, “Arep nyapu dulu”.
Artikel terkait kesederhanaan Iriana Jokowi selengkapnya sudah pernah saya tulis, silahkan bagi yang belum membacanya.
https://www.Indovoices.com/lifestyle/life-love/iriana-jokowi-kesederhanaan-kartini-masa-kini/
Sangkin sederhananya bahkan tidak pernah terdengar bila ulang tahun Iriana Jokowi dirayakan secara besar-besaran. Termasuk juga dengan hari ini, dimana suaminya memilih terbang ke Palu dan Donggala untuk melihat langsung penanganan korban gempa daripada mendampingi istrinya berulang tahun.
Jokowi bahkan tidak ragu menyebutkan Iriana tidak saja sebagai perempuan yang sederhana, namun juga sebagai perempuan paling tangguh dalam hidupnya. Hal ini pernah diungkapkan Jokowi saat memperingati Hari Perempuan Dunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2018.
“Perempuan tangguh dalam hidupku adalah Ibu Iriana,” kata Jokowi ketika itu.
Semoga ketangguhan dan kesederhanaan seorang Iriana Jokowi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh wanita Indonesia.
Selamat Ulang Tahun ke 55, Ibu Iriana Jokowi. Semoga Selalu Diberikan Kesehatan Mendampingi Pak Jokowi.
Trailer Iriana Jokowi