Masih dari pulau lombok… Salam hangat dari Indonesia Timur….
Diceritakan. Pada zaman dahulu kala.
Seorang putri raja yang begitu anggun, dengan wajah bulat menawan serta bibir tipisnya yang menggoda. Membuat para pangeran dan kesatria di Pulau Lombok tertarik untuk meminang. Pada suatau hari. Tiba lah pinangan itu, namun pinangan bukan hanya datang dari satu pangeran saja melainkan banyak, termasuk bebera papangeran yang mempunyai kekuatan sakti.
Putri raja yang merasa kecantikannya tidak terkalahkan itu berpikir beberapa waktu namun tak ditemukannya. Yang ia temukan hanya kegalauan dan rasa bersalah apabila menolak yang lain dan hanya menerima satu pinangan saja.
Dan tibalah pada satu pagi yang sangat menentukan.
“Bagaimana baginda raja. Apakah pinanganku diterima ?”
“Terimalah aku saja. Aku lebih sakti”
“Kalau sampai pinanganku di tolak. Akan aku bumi hanguskan kerajaan ini”
Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh beberapa pangeran yang datang menanyakan pinangan itu.
Sang raja yang tubuhnya sudah tua tak dapat berbuat apa-apa. Semua keputusan ada ditangan sang putri.
Dan ditanyalah sang putri. Sang putri hanya tersedu dan menangis tak kuat menahan air matanya. Satu sisi ia terpikirkan ayah handanya, disisi lain ia terpikirakan pinangan yang hendak ditolaknya.
Berkatalah ia. “Aku tidak akan memilih siapa-siapa.” Ucapannya penuh hikmat. Cukup menggambarkan semuanya. Maka melompatlah ia kedalam laut. Selang beberapa menit muncullah cacing-cacing kecil di lombok sebutannya baunyale. Semua warga yang datang, pejabat kerajaan serta pangeran-pangeran itu terdiam dan menyimpulkan bahwa“Putri raja tidak ingin menyakiti siapa-siapa, namun akan memberikan manfaat pada semua orang”.
Tibalahpadahariini.
Setiap tanggal 20 februari akan dilaksanakan even festival baunyale yang hanya dilaksanakan sekali setahun di pulau lombok.
Kegiatan ini bertempat diberbagai daerah yang ada di nusa tenggara barat, namun yang lebih terkenal adalah di pantai mandalika. Karena konon peristiwa pinangan tersebut terjadi disana. Dan nama putri raja itu adalah Mandalika.
cherrsss…..
Love Culture, Love Life Is Humanity Act… Then Love Indonesia…