Sebagai salah satu bentuk diplomasi lunak, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan beasiswa kepada 679 mahasiswa dari 94 negara. Mereka akan tinggal serta belajar tentang bahasa dan seni budaya di Indonesia selama satu tahun.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi di Jakarta (31/8/2018). Pada saat memberikan pembekalan, Didik menyampaikan beberapa pesan, di antarannya tentang bagaimana budaya dan apa yang dapat dipelajari di Indonesia.
“Kami berharap kalian bisa menikmati proses pembelajaran selama di Indonesia,” tuturnya. Ia harap selain bahasa Indonesia, peserta Darmasiswa juga dapat mempelajari bahasa lokal di tempat mereka tinggal selama 12 bulan ke depan.
Ia juga menyampaikan bahwa Kemendikbud akan membantu memberikan penjelasan tentang bagaimana Indonesia secara umum. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi bekal yang cukup bagi para peserta untuk beradaptasi di lingkungan barunya nanti.”Kementerian kami akan memberikan gambaran umum tentang bagaimana Indonesia, bagaimana hidup berdampingan dengan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Di saat yang sama, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro PKLN) Suharti menyampaikan laporannya. Di mana tahun ini, jumlah peserta Darmasiswa RI adalah yang tertinggi sejak diadakan pertama kali pada 1974 silam. Mereka akan disebar di 70 perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam Orientasi Kedatangann ini, peserta diberikan pengenalan budaa dan kearifan lokal sebagai bekal mereka untuk mulai tinggal di indonesia. Melalui Program Darmasiswa RI, diharapkan nantinya peserta bisa berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan diplomasi seni budaya Indonesia di luar negeri. Program ini juga bertujuan sebagai ajang perkenalan sesama peserta untuk membangun jejaring dan bersama-sama membangun komitmen untuk keberhasilan mereka dalam mengikuti program.
Turut hadir dalam acara ini para perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta duta besar negara sahabat dan pendamping peserta.