Pemuda sebagai salah satu komponen bangsa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di hadapan ribuan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Balikpapan pada Kuliah Umum dengan tema “Meneguhkan Doktrin Pancasila, Memajukan Indonesia” (5/9).
Mohamad Nasir lebih lanjut menjelaskan bahwa pemuda harus mengeluarkan segala daya dan upaya yang dimiliki untuk turut serta dalam membangun Indonesia. Menteri Nasir mengatakan bahwa pemuda tidak hanya fokus pada pergerakan di organisasi-organisasi kepemudaan, namun harus mampu memainkan peranan dalam menggerakkan perekonomian negara.
Menteri Nasir berpesan bahwa di era digital ini kemampuan Sumber Daya Manusia merupakan penentu dalam kemajuan bangsa. “Penentu kemajuan sebuah bangsa atau negara tidak lagi dilihat dari jumlah sumber daya alamnya maupun jumlah penduduknya, namun dilihat dari kualitas SDM nya. Pemuda sebagai aset bangsa harus memiliki kualitas SDM yang mumpuni, harus mampu bergerak cepat dan lebih maju”, tutur Mohamad Nasir.
Mohamad Nasir memberikan tips untuk menjadi pemuda dengan kualitas SDM yang mumpuni di era Revolusi Industri 4.0. “Ada 3 L yang harus Saudara perkuat. Pertama adalah perkuat literasi bahasa. Kedua, literasi data. Ketiga adalah literasi teknologi”, jelas Mohamad Nasir.
Menutup penjelasannya, Mohamad Nasir menekankan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan pemuda. “Anak-anak muda lah yang akan membawa Indonesia lebih maju”, tutup Menristekdikti.
Tampak hadir dalam kegiatan kuliah umum ini antara lain Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Kepala LL Dikti Wilayah XI, Rektor Universitas Balikpapan, Walikota Balikpapan dan tamu undangan lainnya.
Setelah menyampaikan kuliah umum, Mohamad Nasir menyempatkan diri untuk meninjau fasilitas kampus dan menyapa mahasiswa. Mahasiswa tampak antusias dengan kehadiran Mohamad Nasir bahkan beberapa diantaranya bahkan menyempatkan melakukan swafoto dengan Menristekdikti. (MSF/SMY)